Perusahaan teknologi terkemuka asal China Lenovo melaporkan laporan keuangan yang melesu pada kuartal kedua 2023.
Pendapatan Lenovo Group hanya USD12,9 miliar pada kuartal kedua tahun ini, anjlok 24 persen dari target awal perusahaan USD13,76 miliar. Laba bersih Lenovo mencapai USS176,5 juta, turun 66 persen dari perkiraan USD235 juta.
Divisi perangkat keras Lenovo Group yang terdiri dari personal computer, tablet, dan ponsel mengalami penurunan pendapatan sebesar 28 persen tahun-ke-tahun. Laba operasional divisi ini juga mengalami penurunan 39 persen, menjadi USD650 juta.
Pasar domestik Lenovo Group di China juga mengalami penurunan tajam pendapatan sebesar 29 persen dari tahun-ke-tahun.
Penurunan ini disebabkan oleh penurunan permintaan di bisnis PC dan infrastruktur. Area tersebut mencakup aksesori yang berkembang pesat dan solusi kolaboratif untuk lingkungan tempat kerja.
Dengan pandangan tajam ke masa mendatang, Lenovo mengarahkan fokusnya ke aplikasi berbasis AI, menyadari prospek substansial AI di masa depan.
Apalagi saat ini banyak perusahasaan yang menjadikan pengembangan AI sebagai landasan utama inovasi. Memanfaatkan kemahirannya di ranah perangkat pintar, Lenovo bertujuan untuk memperkaya pengalaman pengguna dengan AI yang ditingkatkan.
Lenovo Group juga berkomitmen akan mengucurkan dana segar untuk pengembangan AI di masa depan sehingga perusahaan mampu bersaing dengan para kompetitornya.
Tentunya, Lenovo akan menyematkan inovasi teknologi AI nya ke dalam setiap produk-produknya termasuk komputer PC.