Find Us On Social Media :

Deel Sarankan Tiga Hal Ini untuk Menyambut Penerapan Golden Visa

By Liana Threestayanti, Senin, 4 September 2023 | 20:36 WIB

Pemerintah Indonesia baru saja mengesahkan aturan tentang Golden Visa yang tujuan meningkatkan perekonomian. Bagaimana persiapan bisnis di tanah air? (Ilustrasi talenta digital, SDM)

Penulis: Melissa Capicchiano, APAC Global Mobility Manager, Deel

[Redaksi]Seperti kita ketahui, Pemerintah Indonesia baru saja mengesahkan aturan tentang Golden Visa. Klasifikasi visa ini akan mengundang talenta-talenta asing dengan kriteria tertentu dari berbagai sektor industri dengan tujuan meningkatkan perekonomian Indonesia. Bagaimana bisnis di tanah air sebaiknya menyiapkan diri untuk menyambut kehadiran para pemegang visa khusus ini?

Kebijakan Golden Visa Indonesia yang mendorong masuknya talenta asing untuk berinvestasi dan bekerja di Indonesia ini akan memberikan manfaat bagi bisnis lokal. Salah satu manfaat yang dapat dihasilkan adalah terbukanya kesempatan untuk transfer ilmu serta membantu meningkatkan keahlian tim lokal. 

Keahlian seorang karyawan yang sangat terampil dapat menciptakan efek domino di seluruh perusahaan, khususnya memberikan dampak terhadap cara kerja dan melatih ulang rekan kerja. Dengan cara ini, masuknya talenta dan investasi internasional diharapkan akan berkontribusi pada kemajuan perusahaan secara keseluruhan dan transformasi digital ekonomi Indonesia. 

Meskipun disasarkan untuk bisnis dan individu dengan tingkat pendapatan besar, kebijakan Golden Visa Indonesia merupakan langkah positif lainnya untuk menarik talenta internasional sejak diluncurkannya visa Rumah Kedua pada tahun 2022. Dengan menarik investor asing melalui kepemilikan properti dan cara lainnya, program ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal. 

Selain Golden Visa, pilihan lain bagi pekerja internasional untuk datang ke Indonesia adalah dengan mendapatkan izin kerja. Opsi ini memerlukan adanya sponsor dari entitas lokal dan harus diperpanjang setelah 1 tahun atau bahkan kurang untuk validitas visa yang lebih pendek. 

Golden Visa menawarkan pilihan bagi individu untuk tinggal di Indonesia hingga 10 tahun dan proses imigrasi yang lancar, sehingga pilihan ini dinilai lebih menarik. Namun demikian, untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang yang disajikan oleh program Golden Visa, ada beberapa area yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan: 

Bisnis membutuhkan mitra yang dapat mensponsori visa dan memudahkan proses perekrutan karyawan. Mitra yang tepat juga dapat menawarkan fleksibilitas dengan cakupan di berbagai negara, termasuk Indonesia, serta visibilitas penuh atas manajemen imigrasi dalam satu platform sederhana. 

Bisnis dapat memperoleh manfaat dari penggunaan solusi yang dapat mengonsolidasikan proses perekrutan internasional, penggajian, dan HRIS untuk kontraktor dan anggota tim, memberikan solusi komprehensif pada satu platform. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan proses onboarding, perekrutan, dan manajemen dengan lebih mudah serta menyederhanakan dokumen dan meningkatkan efisiensi. 

Untuk memaksimalkan peluang yang diberikan oleh Golden Visa, perusahaan lokal dapat mempertimbangkan implementasi program yang memastikan agar talenta asing yang masuk dapat mentransfer ilmu penting kepada tim lokal. Hal ini ditujukan agar memungkinkan talenta lokal untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam industri terkait. 

Tidak hanya Indonesia, banyak negara lain yang baru-baru ini turut memperkenalkan versi Golden Visa atau visa digital nomad untuk menarik talenta asing dan meningkatkan keahlian talenta lokal mereka. Misalnya, Singapura meluncurkan ONE Pass, yang memberikan validitas selama 5 tahun dan fleksibilitas untuk memegang banyak peran. Sementara Thailand meluncurkan skema visa yang membidik investor dan profesional yang ingin bekerja dari Thailand. 

Berbagai inisiatif ini mengindikasikan adanya sebuah tren global untuk menarik individu-individu terampil untuk berkontribusi terhadap ekonomi dan tenaga kerja di sebuah negara, dan merealisasikan inisiatif tenaga kerja global. 

Dengan semakin mendekatnya momen Indonesia membuka pintunya bagi talenta global, faktor utama yang perlu menjadi fokus perusahaan adalah memastikan proses perekrutan, orientasi, dan pelatihan yang tanpa kendala di seluruh tim mereka.

Baca juga: Pemerintah RI Bakal Berikan Golden Visa ke Bos ChatGPT Sam Altman