Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah memasuki setiap lapisan industri termasuk otomotif.
Penggunaan robot berbasis AI terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan jauh lebih murah daripada menggunakan tenaga manusia.
Baru-baru ini pabrikan mobil mewah asal Jerman BMW menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya di pabrik BMW di Spartanburg, South Carolina, Amerika Serikat (AS).
BMW mengerahkan robot untuk mengelas 300 hingga 400 tiang logam ke rangka SUV di jalur produksi. Kemudian, tugas teknologi AI yaitu memeriksa dan memastikan para robot telah mengelas dan menempatkan rangka dengan benar.
"Jika AI mendeteksi ada rangka yang salah tempat, maka sistem akan secara otomatis memberi tahu robot untuk memperbaikinya. Sistem ini memungkinkan BMW untuk mengeluarkan enam pekerja dari lini dan menyebarkan mereka ke pekerjaan lain," kata Manajer BMW Group Curtis Tingle.
Penggunaan teknologi AI itu membuat BMW menghemat lebih dari USD 1 juta atau sekitar Rp15 miliar lebih per tahun karena teknologi AI bekerja sangat efektif dan mengurangi intervensi manusia.
"Dengan AI, Kami bisa mencapai produksi lima kali lipat dari sebelumnya," ujarnya.
BMW juga menggunakan kamera berbasis AI untuk meningkatkan proses pemeriksaannya. Ada 26 kamera di lantai lini produksi mengambil foto kendaraan saat bergerak di lini produksi.
Kemudian teknologi AI menganalisis foto-foto dan menentukan apakah ada masalah yang perlu diperbaiki oleh pekerja manusia.
Selain itu, pekerja yang berada di lokasi memakai perangkat pemindai pabrik yang melakukan pengukuran dan gambar dari setiap inci pabrik.
Baca Juga: Tantang ChatGPT, Tencent Kenalkan Chatbot AI Canggih 'Hunyuan'
Baca Juga: Guru Wajib Tahu!, Ini Cara Mengetahui Hasil Tugas Siswa Buatan ChatGPT