Find Us On Social Media :

Sempat Turun, Trafik Situs ChatGPT Mulai Merangkak Naik Karena Ini

By Adam Rizal, Selasa, 12 September 2023 | 09:00 WIB

Ilustrasi ChatGPT.

Kunjungan ke situs chatbot artificial intelligence (AI) ChatGPT sempat mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir.

Pada Agustus 2023, kunjungan ke situs web ChatGPT di seluruh dunia melalui desktop dan perangkat seluler mengalami penurunan sebesar 3,2 persen, mencapai angka 1,43 miliar, setelah mengalami penurunan sekitar 10 persen pada dua bulan sebelumnya.

Tak hanya itu, waktu yang dihabiskan pengunjung ke situs ChatGPT juga menurun setiap bulannya sejak Maret, dari rata-rata 8,7 menit menjadi 7 menit pada bulan Agustus.

Untungnya, Firma analitik Similarweb mengungkapkan jumlah pengunjung unik ChatGPT di seluruh dunia pada Agustus meningkat menjadi 180,5 juta pengguna dari 180 juta pengguna sebelumnya.

Dengan sekolah kembali dibuka pada September, maka diharapkan akan ada peningkatan lalu lintas dan penggunaan ChatGPT karena beberapa sekolah telah mulai mengadopsinya.

Di Amerika Serikat (AS), lalu lintas ke ChatGPT juga mengalami peningkatan kecil pada Agustus, menyusul dimulainya tahun ajaran baru di negara tersebut.

"Anak-anak muda banyak yang menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya, di mana persentase pengguna muda situs sempat turun selama musim panas dan sekarang mulai meningkat kembali," kata David F. Carr dari Similarweb.

ChatGPT menggunakan teknologi AI generatif yang kuat dalam berbagai tugas sehari-hari, termasuk pengeditan dan pemrograman, dan telah mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan pada bulan Januari, hanya dua bulan setelah peluncurannya.

"Teknologi AI generatif ini memanfaatkan data masa lalu untuk menciptakan konten baru, seperti penulisan esai atau puisi," ujarnya.

Sebelum Threads diluncurkan Meta, ChatGPT adalah salah satu aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada dan kini menjadi salah satu situs web terpopuler di dunia.

Meskipun ada beberapa pesaing seperti chatbot Bard milik Google yang baru diluncurkan, serta chatbot dari Bing milik Microsoft yang didukung oleh OpenAI, ChatGPT tetap menjadi salah satu yang paling diminati.

OpenAI juga merilis aplikasi ChatGPT di sistem iOS pada bulan Mei, yang mungkin telah mengurangi sebagian kunjungan ke situs webnya.

Meskipun ChatGPT dapat digunakan secara gratis, tersedia juga langganan premium seharga 20 dolar AS (sekitar Rp300 ribu) per bulan.

Selain melalui ChatGPT, OpenAI juga menghasilkan pendapatan dengan menjual akses ke model AI-nya kepada pengembang dan perusahaan secara langsung, serta melalui kemitraan dengan Microsoft, yang telah berinvestasi lebih dari 10 miliar dolar AS (sekitar Rp152 triliun) ke dalam perusahaan tersebut.

Baca Juga: Meta Kembangkan Chatbot AI Terbaru yang Kemampuannya Setara GPT-4

Baca Juga: Samsung Bakal Produksi Chipset 2nm Tahun 2025, Ini Keunggulannya