Find Us On Social Media :

Dulu Pro WFH, Vendor Teknologi Ramai-ramai Wajibkan Kerja di Kantor

By Liana Threestayanti, Selasa, 12 September 2023 | 12:21 WIB

Para vendor teknologi ternama yang sebelumnya adalah pendukung WFH dan kerja hibrida kini ramai-ramai mewajibkan para karyawan datang ke kantor.

Para vendor teknologi ternama yang sebelumnya adalah pendukung work from home (WFH) dan kerja hibrida kini ramai-ramai mewajibkan para karyawan datang ke kantor. Alasannya mulai dari produktivitas sampai kebutuhan kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik. 

IBM menambah panjang daftar perusahaan teknologi yang menerapkan kewajiban return-to-office (RTO), meski hanya beberapa hari seminggu. IBM Software mewajibkan para stafnya yang tinggal dalam radius 80 km dari kantor IBM harus datang ke kantor setidaknya tiga hari seminggu. 

Dalam blog internal yang diterbitkan pada tanggal 5 September, seperti dikutip dari The Register, Kareem Yusuf, Senior VP Product Management dan Dinesh Nirmal, Senior VP for Products, IBM Software, menyebut langkah kembali ke kantor ini sebagai upaya “pengaturan suasana” di organisasi. 

"(Adalah) sangat penting bagi budaya dan tujuan kita bersama, yaitu meningkatkan hasil pengembangan sebanyak tiga kali lipat, menciptakan produk unggulan, dan mendapatkan klien baru, agar kita dapat menghabiskan waktu yang lebih bermakna bersama-sama, secara langsung," tulis keduanya di blog. 

Sebagai langkah awal, para karyawan yang tinggal dalam radius 80 km dari kantor yang diwajibkan ke kantor, tiga kali seminggu. Sementara mereka yang tinggal lebih jauh akan “dikecualikan saat ini.” Artinya, cepat atau lambat mereka pun akan diwajibkan datang ke kantor. 

Bulan Juni lalu, Google dikabarkan telah memperbarui kebijakan mengenai kerja hibrida dengan mewajibkan sebagian besar karyawan untuk datang secara fisik ke kantor setidaknya tiga hari seminggu. Google juga melacak kehadiran karyawan melalui lencana kantor, dan memasukkan kehadiran di kantor sebagai bagian dari tinjauan kinerja karyawan.

Sementara itu, Meta mulai menerapkan kewajiban RTO (return to office) minggu lalu setelah mensosialisasikan rencana ini sejak bulan Juni. Pada Maret 2023, melalui postingan di blog, CEO Meta, Mark Zuckerberg membeberkan hasil analisis internal mengenai kinerja pada engineer Meta. 

“Analisis awal kami terhadap data kinerja memperlihatkan bahwa para engineer yang bekerja di kantor Meta dan kemudian beralih ke kerja jarak jauh atau tetap bekerja di kantor menunjukkan kinerja rata-rata yang lebih baik daripada mereka yang memilih kerja jarak jauh. Analisis ini juga menunjukkan bahwa kinerja rata-rata para engineer di awal karir mereka lebih baik ketika mereka bekerja secara langsung dengan rekan satu tim setidaknya tiga hari seminggu,” tulis Mark Zuckerberg seperti dikutip dari CNBC. 

Salesforce pun mendorong para karyawan untuk kembali datang ke kantor setelah penyedia layanan SaaS ini melihat rendahnya produktivitas karyawan baru yang bekerja jarak jauh. 

Perusahaan teknologi lainnya yang menerapkan kewajiban RTO sampai menyedot perhatian publik adalah Amazon. Setelah CEO Amazon, Andy Jazzy mengirimkan memo internal mengenai kewajiban hadir di kantor bagi para staf di AS, setidaknya tiga hari seminggu, 30 ribu karyawan menandatangani petisi yang menolak aturan tersebut. 

Tak mengindahkan penolakan para karyawannya, Amazon mulai menerapkan kebijakan “return to hubs” pada bulan Juli 2023. Hub adalah lokasi-lokasi pusat yang ditetapkan untuk masing-masing tim dan para karyawan harus bekerja di pusat tersebut, bukan di kantor terdekat dengan tempat tinggal mereka saat ini. Amazon menetapkan Seattle, New York, Houston dan Austin sebagai pusat. 

Karyawan yang menolak relokasi ke salah satu pusat tersebut akan dipindahkan ke tim baru atau dianggap mengundurkan diri secara sukarela.