Find Us On Social Media :

Strategi Google Kalahkan ChatGPT, Gabungkan Google Brain dan DeepMind

By Adam Rizal, Selasa, 19 September 2023 | 13:00 WIB

Google AI Gemini

Google menggabungkan divisi Google Brain dan DeepMind menciptakan Gemini, sebuah perangkat lunak AI percakapan yang telah diperkenalkan kepada pengguna.

Gemini sendiri adalah langkah penting bagi Google dalam upayanya untuk bersaing dengan ChatGPT, terutama dengan meluncurkannya mendekati perilisan model bahasa GPT-4 yang besar dari OpenAI.

Google telah meningkatkan investasi dalam bidang AI tahun ini dan berusaha keras mengejar ketertinggalan dengan ChatGPT yang didukung oleh Microsoft dan OpenAI tahun lalu.

Sundar Pichai (CEO Google) mengatakan peluncuran ChatGPT adalah momen penting dalam perkembangan perusahaan. Gemini sendiri merupakan sebuah perangkat AI yang mencakup serangkaian model bahasa tingkat lanjut yang dapat diterapkan dalam berbagai aplikasi, termasuk chatbot, ringkasan teks, dan pembuatan konten unik berdasarkan preferensi pengguna.

"Teknologi AI ini memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai tugas seperti menulis email, menciptakan lirik lagu, dan menghasilkan artikel," katanya seperti dilansir BGR.

Pichai juga mengatakan teknologi AI telah mencapai level supaya dapat diterapkan secara lebih dalam, termasuk membantu insinyur perangkat lunak dalam menulis kode dan menciptakan gambar unik sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Meskipun Google telah memberikan akses pengembang ke versi Gemini yang cukup besar, versi yang lebih besar sedang dalam pengembangan dan diharapkan akan memiliki kemampuan yang sebanding dengan GPT-4.

Selain menghadapi persaingan dari Microsoft dengan Bing Chat, Google juga melihat Gemini sebagai pesaing yang lebih kuat. Ini merupakan tantangan yang signifikan bagi OpenAI, terutama karena pengembang ChatGPT juga mengoperasikan Dall-E, sebuah generator gambar yang dapat terhubung dengan ChatGPT di masa mendatang.

Google berencana untuk menyediakan Gemini kepada bisnis melalui layanan Google Cloud Vertex AI.

Pada Agustus lalu, mereka juga memperkenalkan fitur AI yang ditargetkan khusus untuk pengguna di India dan Jepang dalam mesin pencarinya.

Layanan ini memungkinkan tampilan teks atau visual sebagai respons terhadap perintah, termasuk ringkasan.

Google juga menawarkan alat berbasis AI kepada pelanggan bisnis dengan biaya bulanan sebesar US$30 atau sekitar Rp461.000 per pengguna.

Baca Juga: Tak Hanya Tipis, Laptop HP Spectre Fold juga Tawarkan Teknologi AI

Baca Juga: Gegara ini Pengiriman iPhone 15 Pro Max Bakal Molor hingga November