Sony memuncaki daftar industri game global dengan pendapatan mencapai US$27 miliar, menurut data TradingPlatforms.com.
Hal ini menunjukkan bahwa game bukan lagi sekadar cara menghabiskan waktu luang atau permainan anak-anak. Industri game saat ini menjelma sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
“Industri game berkembang secara signifikan, dan pendapatan Sony merupakan bukti nyata akan hal tersebut,“ komentar Edith Reads, Financial Analyst TradingPlatforms.com. Setelah Sony, ada Tencent di peringkat kedua dengan pendapatan sebesar US$24,8 miliar.
Sedangkan Microsoft berada di posisi ketiga dengan keberhasilannya membukukan pendapatan sebesar US$16,2 miliar.
Di posisi keempat dan kelima ada Netease dan Nintendo dengan pendapatan masing-masing sekitar US$14 miliar.
PlayStation menjadi kontributor terbesar pada pendapatan Sony. Sejak peluncuran PlayStation 5, Sony telah mencatat rekor penjualan, yaitu lebih dari 7,8 juta unit dalam enam bulan pertama setelah peluncurannya. Kemudian pada Februari 2023, Sony telah menjual lebih dari 532 juta konsol PlayStation, 142 juta PlayStation 4 dan 5, dan memiliki rata-rata 102,5 juta pengguna bulanan.
Sementara itu, Tencent dalam beberapa tahun terakhir dinobatkan sebagai publisher aplikasi game iPhone dengan pendapatan terbesar dan memiliki tingkat pengunduhan terbesar ketiga.
Terpaut cukup jauh dari Sony dan Tencent, Microsoft meraup sebagian besar pendapatannya dari game Xbox.
Edith Reads mengatakan, popularitas game saat ini tidak hanya karena game kini diterima secara luas oleh pengguna segala usia, tapi juga karena lompatan teknologi yang dilakukan perusahaan game seperti Sony.
Dan Sony agaknya akan terus meningkatkan pendapatan dan bercokol di puncak daftar perusahaan game dengan penghasilan terbesar. Dikutip dari TradingPlatforms.com, tahun ini, Sony meningkatkan pengeluarannya untuk riset dan pengembangan game hingga 10%, atau sekitar US$2,2 miliar. Angka tersebut melampaui investasi Sony untuk perangkat elektronik dan semikonduktor.
Dikutip dari TradingPlatforms.com, para ahli memperkirakan aktivitas riset ini akan meningkatkan game service dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Sony juga akan fokus pada live service game yang akan menambah anggaran perusahaan tahun ini menjadi 55% dan 60% di tahun 2026. Investasi baru ini diperkirakan akan menambah pendapatan Sony dari iklan sekitar US$19,2 miliar pada 2026.
Tambahan keuntungan juga diperkirakan akan datang dari game-game, seperti Destiny yang dikembangkan oleh Bungie. Tahun lalu Sony mengakuisisi Bungie senilai US$3,7 miliar.
Baca juga: Bain & Company Prediksi 50% Game Akan Dibuat dengan AI Generatif
Baca juga: Ini Promo Cashback Top Up Game di UniPin Selama September 2023