Find Us On Social Media :

Uni Eropa Investigasi Praktik Monopoli Nvidia Terkait Chip AI

By Adam Rizal, Minggu, 1 Oktober 2023 | 12:00 WIB

Chip AI Nvidia H100

Saat ini Uni Eropa (UE) sedang menginvestigasi dugaan tindakan Nvidia yang melanggar prinsip persaingan sehat terkait produk chip artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Berdasarkan laporan Bloomberg News, Komisi Eropa telah memulai tahap awal penyelidikan terhadap praktik tidak sehat Nvidia.

Komisi UE itu pun mengumpulkan bukti praktik-praktik tidak sehat dan penyalahgunaan sektor unit pemrosesan grafis (GPU).

Teknologi GPU itu digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk AI dan permainan. Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk memahami apakah ada alasan untuk intervensi regulasi di masa depan.

Saat ini belum dapat dipastikan apakah penyelidikan tahap awal ini akan berlanjut menjadi penyelidikan resmi atau jika akan ada tindakan hukuman. Saat ini Nvidia memiliki pangsa pasar GPU sekitar 80 persen.

Sementara itu, Komisi Eropa belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters.

Selain Uni Eropa, otoritas persaingan di Prancis juga telah melakukan wawancara dengan pemain pasar terkait peran utama Nvidia dalam industri chip AI termasuk kebijakan harga mereka, kelangkaan chip, dan dampaknya terhadap harga.

Otoritas persaingan usaha Prancis juga telah melakukan penggeledahan pada sebuah perusahaan dalam "sektor kartu grafis" pada tanggal 26 September, yang menurut sumber yang mengetahui langsung situasi ini adalah Nvidia.

Sebagai catatan, harga saham Nvidia dan permintaan terhadap chip buatannya telah meningkat secara signifikan setelah kesuksesan ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan yang mengesankan tahun sebelumnya.

Chip yang diproduksi oleh Nvidia digunakan dalam berbagai sistem global yang mendukung aplikasi seperti ChatGPT, sehingga menjadikan Nvidia sebagai satu-satunya perusahaan semikonduktor yang memiliki nilai pasar triliunan dolar di seluruh dunia.

Baca Juga: Teknologi AI Berhasil Ciptakan Obat Diet dan Diabetes di China

Baca Juga: Tak Mau Kalah, Apple Kembangkan Chatbot AI Generatif Mirip ChatGPT