Meta meluncurkan fitur-fitur terbaru berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk membantu pembuatan iklan-iklan di Ads Manager Meta.
Fitur-fitur AI Ads Manager antara lain adalah Background Generation, Image Expansion, dan Text Variation.
"Fitur-fitur AI ini membuka era baru kreativitas untuk meningkatkan produktivitas, personalisasi, dan performa bagi semua pengiklan," tulis Meta dalam pengumuman resminya.
Kehadiran fitur-fitur AI akan membantu pengiklan menciptakan beberapa latar belakang untuk melengkapi gambar produk.
Hal itu memungkinkan pengiklan menciptakan kreativitas sesuai dengan kebutuhan dan keinginan audiens lewat fitur Background Generation.
Kemudian, fitur AI Image Expansion dapat mengatur berbagai rasio aspek di media-media yang berbeda seperti Feed atau Reels sehingga pengiklan dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam mengubah kembali aset tersebut.
Terakhir, fitur AI Text Variation mampu menghasilkan beberapa versi teks iklan berdasarkan apa yang sudah disiapkan.
Teks AI dapat menyoroti poin-poin penjualan produk atau jasa mereka, dan memberi pengiklan pilihan teks yang bisa mencapai audiens dengan lebih efektif.
Meta mengatakan ketiga fitur itu akan selesai tahun depan dan telah melakukan uji coba awal ke beberapa pengiklan.
Menurut survei dari partisipan, fitur-fitur ini dapat menghemat waktu dan menciptakan berbaagi variasi aset dengan sekali klik.
"Fitur iklan yang didukung AI generatif saat ini hanyalah permulaan. Kami berencana untuk menawarkan lebih banyak cara kepada para pengiklan untuk membuat teks iklan guna menyoroti nilai jual produk atau membuat gambar latar belakang dalam hitungan menit dengan tema yang disesuaikan, seperti gambar di luar ruangan untuk merek olahraga," ujar Meta.
Kacamata Meta AI
CEO Meta Mark Zuckerberg memakai Ray-Ban Meta
CEO Meta Mark Zuckerberg memperkenalkan sejumlah produk artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terbaru dalam ajang Meta Connect di Silicon Valley.
Produk-produk AI terbaru itu mencakup bot yang mampu menciptakan gambar-gambar foto-realistis, kacamata pintar Ray-Ban Meta yang mampu menjawab pertanyaan pengguna dan headset virtual reality yang telah diperbarui.
Meta akan menjual Ray-Ban Meta senilai USD299 pada tanggal 17 Oktober. Ray-Ban Meta memiliki asisten terbaru Meta AI yang memungkinkan streaming langsung ke platform Facebook dan Instagram, serta meningkatkan kapabilitas pengambilan foto dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Ray-Ban Meta memungkinkan pengguna melihat dan mendengar apa yang mereka lihat, serta melakukan siaran secara real-time, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada smartphone sebagai perangkat utama.
Selain itu, Meta akan mengirimkan headset realitas campuran terbaru Quest pada tanggal 10 Oktober, yang memperkenalkan produk AI generatif pertama yang dapat diakses oleh konsumen.
Salah satu produk AI tersebut adalah Meta AI, sebuah chatbot yang dapat menghasilkan respons teks dan gambar foto-realistis.
Meta AI akan berfungsi sebagai asisten dalam kacamata pintar dan akan dimulai dengan peluncuran beta di Amerika Serikat (AS).
Meta akan melakukan pembaruan perangkat lunak pada tahun depan untuk memberikan kemampuan kepada asisten dalam mengidentifikasi tempat dan objek serta melakukan terjemahan bahasa.
Meta mengembangkan Meta AI menggunakan model bahasa Llama 2 yang besar, dan chatbot akan mendapatkan akses informasi real-time melalui kemitraan dengan mesin pencari Bing Microsoft.
Presiden Meta Global Affairs, Nick Clegg, menekankan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi privasi dengan menyaring detail pribadi dari data pelatihan dan memberlakukan pembatasan agar tidak tercipta gambaran realistis dari tokoh masyarakat.
Meta juga mengungkapkan rencana untuk menciptakan platform yang memungkinkan pengembang dan pengguna merancang bot AI khusus, menyediakan profil di Instagram dan Facebook, dan akhirnya mengintegrasikannya ke dalam metaverse sebagai avatar.
Pengumuman ini lebih berfokus pada penyempurnaan produk dan perangkat yang telah ada daripada memperkenalkan sumber pendapatan baru.
Seorang Analis, Bob O'Donnell, dari TECHnalysis Research, berpendapat bahwa Meta tampaknya lebih fokus pada membantu mengembangkan platform yang akan digunakan oleh pengembang lain daripada mencari cara langsung untuk menghasilkan uang dari produk AI.
Selain itu, Zuckerberg juga mengumumkan bahwa game cloud Xbox akan tersedia di headset Quest mulai bulan Desember, menyoroti pergeseran minat investor dari augmented reality dan virtual reality ke teknologi kecerdasan buatan.
Pengembang dan investor menantikan potensi aplikasi untuk perangkat keras terbaru Meta dan melihat masa depan yang cerah bagi perusahaan ini setelah pengawasan yang ketat atas pengeluaran besar-besaran mereka di metaverse tahun sebelumnya.
Baca Juga: CIA Gunakan Teknologi AI Mirip ChatGPT Kumpulkan Data Intelijen
Baca Juga: Wow! Kemampuan Model AI Oppo Berada Satu Level di Bawah GPT-4
Baca Juga: Samsung Bakal Pasok Chip AI Generasi Terbaru untuk Tenstorrent
Baca Juga: Didukung Bard AI, Kemampuan Asisten Google Terbaru Lebih Pintar