Find Us On Social Media :

Blibli: Warga +62 Rawan Kena Tipu-Tipu Belanja Online Akibat FOMO

By Dayu Akbar, Senin, 9 Oktober 2023 | 09:00 WIB

Munculnya perilaku Fear of Missing Out (FOMO) di tengah meningkatnya tren belanja online saat ini mendorong Blibli menganalisanya sebagai salah satu faktor penyebab semakin tingginya ancaman dan risiko penipuan online. Fakta tersebut muncul melalui eksperimen sosial yang digagas Blibli melalui situs Vomoshop yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi Ecommerce Indonesia-idEA, para pemilik merek, media massa dan komunitas.

Situs VomoShop sendiri merupakan sebuah simulasi edukasi e-commerce guna menyikapi banyaknya penipuan yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan, lebih dari 63 ribu visitor merespon dengan mengakses situs VomoShop.

Sejumlah fakta menarik ditemukan, di antaranya warga Jakarta menjadi jawara korban FOMO dan perempuan menjadi yang paling FOMO kala belanja online.Dari segi demografi usia, warga usia 25-34 tahun menjadi yang paling mudah terpancing mengunjungi situs, disusul warga usia 18-24 tahun.

Hentikan Risiko Penipuan Online yang Dipicu FOMO, dengan #IngatVOMO.

 4 Dari 5 Warga +62 Berpotensi Terkena Tipu-Tipu

Dihadapkan pada pilihan checkout produk yang diminati, 4 dari 5 warga ternyata memutuskan checkout belanja, membuktikan mayoritas warga masih rentan terjebak tipu tipu online akibat FOMO.Yang tak kalah menarik, hasil kolaborasi bersama sebuah akun Instagram bernama @ecommurz, biggest tech workers community mengungkap sebanyak 1 dari 2 follower yang terpapar konten yang dibagikan kemudian mengunjungi situs Vomoshop dan berujung pada segera checkout produk incaran.

4 Dari 5 Warga +62 Berpotensi Terkena Tipu-Tipu Transaksi Online karena FOMO.

Hal ini menunjukkan bahwa tipu tipu online dapat terjadi pada siapapun, termasuk mereka yang dipandang tech savvy. Lebih jauh lagi, temuan ini mengajak para influencer agar bertanggungjawab mengecek kebenaran konten yang dibagikan kepada pengikutnya. Produk yang paling banyak membuat orang khilaf untuk segera checkout adalah barang-barang elektronik rumah tangga, diantaranya TV, vacuum cleaner dan hair dryer kekinian. Disusul dengan produk gaming. Banting harga fantastis menjadi alasan utama warga tergiur untuk checkout, terlihat dari 2 dari 3 visitor tergiur checkout laptop gaming seharga Rp30 juta yang dibanting menjadi Rp8 juta rupiah.

71 Persen Warga Masih Masih Khilaf Bayar ke Rekening Pribadi yang Tidak Resmi.

Bahkan tingkat ke-FOMO-an warga melonjak nyaris 80% dengan tambahan info promo berlaku ‘cuma hari ini aja’ pada materi iklan. Adapun, dari 7% visitor yang lebih berhati-hati mengungkap dua alasan utama mereka mantap tidak checkout, yakni tidak yakin produk yang ditawarkan orisinal dan tokonya dipandang tidak meyakinkan. Selain itu, Berdasarkan data simulasi Vomoshop, sebanyak 71% korban FOMO sudah mengetahui bahaya transaksi ke rekening pribadi namun tetap dilakukan.