"Tidak masalah, kami siap untuk menginvestasikan dana yang dibutuhkan," ujarnya.
Tanpa secara langsung menyebut nama Google, Nadella mengkritik kesepakatan eksklusif antara perusahaan dan penerbit konten sebagai tindakan yang "problematis."
Ia mencatat bahwa setiap kali ia berbicara dengan penerbit, mereka selalu menyatakan bahwa Google bersedia membayar dengan eksklusivitas. Hal ini memaksa pesaing-pesaingnya untuk mengikuti tawaran serupa.
Baca Juga: Antisipasi Ancaman, PBB Kenalkan Proyek Pengawasan Penggunaan AI
Baca Juga: Bukan Windows 11, Ini OS Windows yang Paling Banyak Dipakai di Dunia