Data internal Microsoft mengungkapkan jumlah pengguna aktif Windows 11 hanya mencapai 400 juta sejak peluncurannya dua tahun lalu. Microsoft memproyeksikan angka ini akan mencapai 500 juta pada awal 2024.
Sebagai perbandingan, tingkat adopsi Windows 11 masih tertinggal jika dibandingkan dengan Windows 10, yang mencapai 400 juta pengguna aktif dalam satu tahun setelah dirilis.
Tingkat adopsi Windows 10 itu 115 persen lebih cepat dibanding Windows 7. Sedangkan, Windows 11 membutuhkan dua tahun untuk mencapai tingkat adopsi yang sama, sementara Windows 10 setelah dua tahun dirilis sudah mendapat 600 juta perangkat aktif dalam sebulan.
Windows 11 juga mengalami penurunan syarat minimum perangkat keras setelah awalnya memiliki persyaratan yang ketat.
Namun, tingkat adopsi yang rendah masih terjadi, seperti yang terlihat dari data survei Steam yang mencatat hanya 37% perangkat yang menjalankan Windows 11.
Persyaratan hardware yang cukup tinggi ini membuat tingkat adopsinya terbilang rendah. Padahal, Microsoft sudah memberikan upgrade gratis ke Windows 11 dari Windows 7 dan 8.
Pengguna Windows 10 pun bisa mendapat upgrade gratis ini selama memenuhi persyaratan hardware minimalnya.
Lambatnya adopsi Windows 11 ini juga terlihat dari data lain, termasuk data survei Steam, di mana perangkat Windows 11 aktif di platform tersebut tercatat hanya ada 37 persen. Kalah jauh dari Windows 10 yang jumlahnya mencapai 60 persen seperti dilansir The Verge.
Di sisi lain, Windows 10 memiliki market share yang lebih besar daripada Windows 11, dengan 70 persen dibandingkan dengan 25 persen.
Microsoft belum merilis data resmi tentang pengguna aktif Windows 11, dan situs "Microsoft by the numbers" telah dihentikan pada akhir tahun sebelumnya.
Dalam data terbaru yang tersedia pada April 2022, Microsoft mencatat lebih dari 1,4 juta pengguna aktif bulanan menggunakan Windows 10 atau Windows 11.
Baca Juga: Perbandingan Harga iPhone 15 Series di Indonesia dan Singapura
Baca Juga: Takut Militer China Kuat, AS Hentikan Pasokan GPU AI Nvidia