Menuju akhir tahun, perusahaan e-commerce biasanya akan menggelar event seperti Singles Day, Black Friday, atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas),
Melihat hal itu, perusahaan penyedia jaringan CDNetworks, menyampaikan enam solusi sebagai pertimbangan berbagai platform e-commerce di Indonesia.
Hal ini terutama karena adanya berbagai tantangan, termasuk tingginya volume pengguna, serangan DDos, dan penggunaan bot untuk eksploitasi promosi dan harga produk.
Beberapa solusi itu adalah:
- Penggunaan Content Delivery Networks (CDN) memungkinkan penyimpanan sumber daya statis di Point of Presence (PoP) global, sehingga memastikan waktu pemuatan halaman yang cepat dan ketahanan terhadap lonjakan trafik.
- Perlindungan DDoS dapat mendeteksi dan memitigasi serangan DDoS secara real-time, sangat penting selama periode promosi yang menghasilkan lonjakan lalu lintas web secara tiba-tiba.
- Sistem Manajemen Bot sangat penting untuk mengidentifikasi dan memblokir bot berbahaya, melindungi dari berbagai serangan yang digerakkan oleh bot.
- Web Application Firewall (WAF) melindungi platform e-commerce dari ancaman, termasuk yang umum terjadi seperti injeksi SQL dan skrip lintas situs, sehingga mencegah potensi kebocoran data.
- Keamanan API sangat penting untuk memantau dan mengidentifikasi kerentanan secara real-time, yang sangat penting selama periode promosi.
- Pemantauan dan visualisasi secara real-time menawarkan informasi dan peringatan selama periode promosi berlangsung, memungkinkan bisnis untuk mempertahankan kontrol dan pengawasan atas platform online mereka.
Hal ini sangat diperlukan karena serbuan pembeli online pada saat Singles Day ke platform e-commerce dapat membebani sumber daya, dan memperlambat waktu pemuatan halaman web dan aplikasi.
Padahal penundaan selama satu detik pada load time halaman e-commerce dapat menurunkan tingkat konversi hingga 2,5 kali lipat berdasarkan studi oleh Portent berpotensi untuk tidak terjadi penjualan.
"Singles Day telah menjadi fenomena belanja global, dengan jutaan konsumen berbondong-bondong mengunjungi situs web dan aplikasi e-commerce untuk memanfaatkan penawaran dan diskon eksklusif,” kata Yien Wu, Kepala Penjualan, SSEA & ANZ di CDNetworks.
Karena sebagian besar bisnis e-commerce mengandalkan situs web dan aplikasi mereka untuk menarik lalu lintas, menarik pembeli, dan mengubah kunjungan menjadi pembelian, platform e-commerce menghadapi tantangan untuk memberikan pengalaman penjelajahan web dan aplikasi yang cepat dan dapat diandalkan bagi penggunanya sekaligus melindungi dari serangan aplikasi web," lanjut Wu.
Selain itu, berbagai platform tersebut juga perlu mempertimbangkan aplikasi web cloud satu atap dan solusi perlindungan API (WAAP) yang memiliki semua kemampuan ini, di samping layanan Pengoptimalan Strategi Keamanan dan pemantauan selama 24 jam.
Menuju akhir tahun ini, platform e-commerce di Indonesia perlu secara aktif menggunakan solusi-solusi mutakhir ini untuk memastikan pengalaman berbelanja yang lancar bagi pelanggan dan melindungi merek mereka dari ancaman digital.
Apalagi mengingat lonjakan trafik dan penjualan di Asia Tenggara dapat mencapai 205%, pada tanggal 11 November 2022 jika dibandingkan dengan tanggal 11 sampai 17 pada Oktober pada tahun yang sama.
Baca Juga: TikTok Shop Tutup, Ini Alternatif Live Streaming Buat Jualan Online
Baca Juga: Cocok Buat UMKM, Ini Delapan Keuntungan Jualan Online di Lazada