Teknologi Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan memang menjadi hal yang sangat menarik untuk di perbincangkan, tidak hanya kemampuannya yang semakin hari semakin memukau, namun pembicaraan antara setuju dan tidak setuju akan keberadaan dan penggunaan AI juga menjadi topik yang masih hangat.
Tidak hanya di tanah air regulasi tentang keberadaan AI menjadi hal yang saat ini telah menjadi perhatian beberapa otoritas terkait di beberapa negara di dunia.
Ancaman tentang keberadaan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia juga menjadi hal yang sudah menjadi perbincangan jauh sebelum perkembangan AI menjadi semakin akurat dewasa ini.
Namun rupanya hal ini tidak begitu berlaku dalam perkembangan teknologi dalam pengolahan data, AI justru menjadi sebuah perangkat lunak yang mampu membantu pekerjaan manusia.
Genie Yuan, Regional Vice President, APAC Couchbase, menyampaikan bahwa bersahabat dengan AI adalah sebuah hal yang harus kita lakukan. Ia percaya keberadaan AI lebih banyak memiliki keuntungan daripada merugikan. Ia mengibaratkan AI merupakan sebuah teman atau sahabat kita yang memiliki pengetahuan lebih luas dan mudah untuk kita bawa kemana-mana. Menurutnya dengan adanya teman kecil cerdas kita ini, kita bisa memanfaatkannya untuk membantu tugas kita terutama di dalam hal pemrograman, Ia mencontohkannya.
“Saya termasuk orang yang berpendapat bahawa keberadaan AI dapat membantu kita dalam melakukan pekerjaan kita. Kita sepakat bahwa AI adalah alat, seyogyanya sebuah alat. Kita lah yang memiliki peran penting untuk menggunakannya sebagai dan untuk apa," ujarnya.
Genie juga menambahkan bahwa AI dibangun dengan memberikan nya input dari kita untuk mengeluarkan output bagi kita. Dengan kemampuan dan data yang besar sehingga mampu membantu memberikan informasi yang kita butuhkan dengan cepat. Genie juga menambahkan bahwa Couchbase juga telah merangkul AI dalam perkembangan inovasinya.
Ia menjelaskan keterlibatan AI dalam pengembangan Couchbase kedalam dua hal, hal yang pertama adalah bagaimana Couchbase memanfaatkan AI untuk membuat platform yang memiliki kemampuan luar biasa. Lalu bagian keduanya adalah bagaimana sebuah platform canggih ini membawa penggunanya memiliki pengalaman yang luar biasa melalui keberadaan AI di dalamnya.
Seperti yang kita ketahui Couchbase sudah memperkenalkan Capella IQ, Capella IQ sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ChatGPT. Dengan pengetahuan khusus dalam domain tentang Couchbase saat ini, tentu saja hal ini dapat memberikan sebuah perjalanan yang menakjubkan sehingga memberikan pengalaman bagi pengguna karena kemampuan nya yang dapat menjawab setiap pertanyaan yang kita inginkan pada tingkat database.
Capella IQ memiliki konsep dengan cara kerja yang sama dengan konsep AI yang ada dewasa ini, dengan pengetahuan khusus tentang domain database. Ia memberikan sebuah contoh, saat ini, jika kita ingin membuat sebuah aplikasi, jika kita ingin beberapa contoh dari hasil kumpulan data, apa yang akan kita lakukan sebagai pengembang? Hal yang akan kita lakukan adalah membuka situs webnya, kemudian melakukan pencarian di Google, dan mulai menanyakan kepada google tentang jenis data yang seperti kita inginkan.
Namun Genie menjelaskan lebih jauh, saat ini kita bisa dengan mudah menggunakan ChatGPT untuk menanyakan jenis data yang kita butuhkan dan dengan lengkap ChatGPT akan memberikan jawaban kepada kita.
Hal seperti ini akan bisa juga kita lakukan dengan keberadaan Capella IQ, Ketika penegembang menginginkan jenis data yang mereka inginkan atau memasukkan jenis data yang mengalami kesalahan atau ingin mencari kesalahan dari Bahasa pemrograman yang mereka ingin ketahui, Capella IQ dengan mudah akan membantu mereka menemukan jenis data yang seharusnya dan memberikan coding yang diinginkan oleh pengembang.
Tidak hanya itu, dalam sesi wawancara nya, Genie juga menjelaskan modernisasi dari Capella IQ yang memiliki kemampuan lebih dalam hal Bahasa pemrograman, Capella IQ mampu membantu pengembang jika ingin melakukan konversi Bahasa ke dalam generasi model bahasa pemrograman, Capella IQ akan membantu menuliskan kembali bahkan dengan Bahasa pemrograman yang di inginkan.
Capella IQ mampu membantu pengembang ketika melakukan kesalah debugging dengan Java Script yang dimilikinya. Terkadang ChatGPT tidak mampu menyelesaikan masalah ini, namun Capella IQ yang memiliki pengetahuan khusus domain dan benar-benar menggunakan parameter tersebut sehingga akurasinya akan dapat lebih diandalkan.
“Jadi Capella IQ dengan kemampuan berpikir layaknya sebuah AI mampu memberikan pilihan Bahasa pemrograman kepada pengembang, tidak hanya itu akurasinya juga membantu dengan memberikan beberapa pilihan dan koreksi kepada pengembang sehingga pengembang bisa melakukan pengecekan. Nah, yang perlu diperhatikan adalah hasil akhir tetap pada pengembang, disinilah kemampuan pengembang dalam memutuskan mana yang benar dibutuhkan, dengan kata lain AI sebagai alat canggih yang mampu membantu pekerjaan kita agar lebih mudah," tutup Genie.
Baca Juga: Alasan Perusahaan Harus Adopsi Database Multimodel, Cepat dan Efisien
Baca Juga: Pengeluaran Cloud Publik Naik, Couchbase Perkuat Infrastruktur Data