Brave meluncurkan asisten AI terbaru bernama Leo untuk browser desktop untuk meningkatkan pengalaman penggunaan browser menjadi lebih cerdas. Sepintar kinerja Leo, sangat mirip dengan Bing AI yang ada pada Microsoft Edge.
Sebagai tambahan informasi, Brave telah mengalami perkembangan pesat, mengingat Brave menggunakan mesin pencari buatan mereka sendiri.
Harapannya, mesin pencari Brave dengan kehadiran asisten AI itu akan mampu bersaing dengan mesin pencari milik Google dan Microsoft.
Brave sendiri mengunggulkan sistem keamanannya dan menjaga privasi pengguna dengan ketat. Bahkan, browser ini dapat mencegah pihak ketiga yang berusaha mencuri data pengguna.
Kembali ke kemampuan asisten AI Brave, Leo dirancang mampu membuat ringkasan halaman web secara real-time dan menjawab pertanyaan pengguna.
Teknologi AI Brave itu dapat membantu pengguna menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih efisien di dalam browser.
Menurut situs resmi Brave, brave akan menghadirkan dua versi chatbot yang berbeda dalam browser desktop mereka. Dua versi tersebut adalah Leo versi gratis dan Leo versi premium.
Apa perbedaannya?
Leo versi gratis menggunakan model AI Llama 2. Llama 2 adalah model AI yang dikembangkan oleh Meta bersama dengan Microsoft untuk penelitian dan tujuan komersial lainnya.
Sementara itu, Leo Premium memiliki akses ke Cloud Instant. Cloud Instant dengan model Anthropic menyediakan kemampuan penalaran logis dan pemrograman yang lebih cepat dan ringan.
Chatbot versi premium ini akan memberikan jawaban yang lebih terstruktur dan mendetail dibandingkan dengan versi gratis, dengan harga sekitar 15 USD per bulan atau sekitar Rp. 240 ribu.
Chatbot Leo dijadwalkan akan tersedia dalam versi Brave 1.60 yang akan segera dirilis dalam beberapa hari mendatang. Selain itu, Leo juga akan tersedia untuk browser Android dan iOS bulan depan.
Baca Juga: LinkedIn Bakal Kenalkan Fitur AI Terbaru, Kini Cari Loker Lebih Mudah
Baca Juga: Instagram Kembangkan Fitur Chatbot AI, Komunikasi Lebih Interaktif