Find Us On Social Media :

AS Kaget Kemampuan Satelit Militer China Sudah Pakai Teknologi AI

By Adam Rizal, Sabtu, 11 November 2023 | 15:00 WIB

Ilustrasi satelit AI

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakui China fokus meningkatkan kemampuan pengembangan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam negerinya terutama pengembangan platform luar angkasa dan satelit yang memakai AI.

Kepala Teknologi dan Inovasi Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, Lisa Costas, mengungkapkan China telah menginvestasikan USD14,7 miliar untuk pengembangan AI tahun ini dan akan meningkat hampir dua kali lipat menjadi USD26 miliar pada tahun 2026.

Costas menyebut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengizinkan AI mengambil alih salah satu kamera satelit, terutama dalam pengawasan wilayah antara Jepang dan China serta antara India dan China. Saat ini ada lebih dari 700 satelit yang ditempatkan ke luar angkasa, lebih dari 160 di antaranya adalah satelit intelijen, pengintaian, dan pengawasan.

"Kemampuan satelit militer China yang memakai AI akan mengubah permainan yang nyata. Cara ini akan menjadi terobosan nyata dalam penerapan kecerdasan buatan di ruang operasional,” ujarnya.

China menghabiskan USD14,7 miliar untuk AI tahun ini dan angka tersebut diproyeksikan meningkat hampir dua kali lipat menjadi USD26 miliar pada tahun 2026, menurut Costas.  Coastas mengatakan alasan tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggunakan AI untuk mendukung dan melindungi aset luar angkasa China.

"Pada April lalu, China mengizinkan AI untuk mengambil alih salah satu kamera di satelit. Mereka mengamati wilayah antara Jepang dan China di mana terdapat kapal induk (AS) dan antara India dan China di mana telah terjadi pertempuran kecil di perbatasan,” papar Costas.

China dalam beberapa tahun terakhir telah menempatkan lebih dari 700 satelit ke luar angkasa, hingga bulan April tahun ini. “Dari semua satelit itu, lebih dari 160 di antaranya merupakan satelit intelijen, pengintaian dan pengawasan,” pungkas Costas.

Baca Juga: Tingginya Permintaan, OpenAI Tunda Sementara Peluncuran GPT Builder

Baca Juga: Microsoft Bakal Hadirkan Asisten Pribadi AI Copilot ke Windows 10