Nvidia baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan telah menambahkan fitur AI (artificial intelligence) baru pada produk chip teranyarnya.
H200, demikian sebutan untuk chip ini, akan menggantikan chip H100 yang merupakan chip teratas Nvidia saat ini.
Peningkatan utama yang dihadirkan dalam chip baru tersebut adalah memori bandwidth tinggi, salah satu bagian termahal dari chip yang menentukan seberapa banyak data di sistem AI yang dapat diproses dengan cepat.
Diketahui, saat ini Nvidia mendominasi pasar untuk chip AI dan telah mendukung layanan ChatGPT dari OpenAI dan banyak layanan AI generatif serupa yang dapat merespons pertanyaan atau perintah dengan tulisan seperti manusia.
Penambahan memori bandwidth tinggi dan koneksi yang lebih cepat ke elemen pemrosesan chip berarti bahwa layanan seperti ChatGPT nantinya akan dapat memberikan jawaban dengan lebih cepat ke pengguna.
Dikutip dari Reuters, H200 memiliki memori bandwidth tinggi sebesar 141 gigabyte, meningkat dari 80 gigabyte pada H100 sebelumnya.
Nvidia tidak mengungkapkan siapa pemasok untuk memori pada chip baru tersebut, namun Micron Technology mengatakan pada bulan September bahwa mereka sedang berupaya untuk menjadi pemasok Nvidia.
Nvidia juga dikabarkan membeli memori dari SK Hynix Korea, yang mengatakan bulan lalu bahwa chip AI telah membantu menghidupkan kembali bisnis perusahaan.
Nvidia juga baru-baru ini mengatakan bahwa Amazon Web Services, Google Cloud, Microsoft Azure, dan Oracle Cloud Infrastructure akan menjadi salah satu penyedia layanan cloud pertama yang menawarkan akses ke chip H200, di samping penyedia cloud khusus AI seperti CoreWeave, Lambda, dan Vultr.
Baca Juga: Kelabui Larangan AS, NVIDIA Kembangkan Chip AI Khusus Pasar China