Find Us On Social Media :

Kaspersky Ungkap Bahaya Ancaman Serangan Siber APT Tahun Depan

By Adam Rizal, Selasa, 21 November 2023 | 15:00 WIB

Ilustrasi Cyber Attack (Serangan Siber)

Pakar Kaspersky  Global Research and Analyses Team  (GReAT) memberikan wawasan dan proyeksi untuk tahun 2024 dalam Kaspersky Security Bulletin, dengan fokus pada evolusi  Advanced Persistent Threats (APT) atau Ancaman Tingkat Lanjut.

Peneliti Kaspersky memperkirakan pelaku APT akan memperkenalkan eksploitasi baru pada perangkat seluler, perangkat wearable, dan   perangkat pintar serta menggunakannya  untuk membentuk botnet, menyempurnakan metode serangan rantai pasokan, dan memanfaatkan AI untuk spear-phishing yang lebih efektif. 

Kemajuan ini diperkirakan akan meningkatkan serangan bermotif politik dan kejahatan dunia maya. Peniruan identitas yang didukung AI, munculnya eksploitasi kreatif untuk seluler, dan botnet baru. Alat AI yang bermunculan   akan menyederhanakan  produksi   pesan   spear-phishing,   bahkan memungkinkan   peniruan   individu   tertentu.   

Penyerang   dapat   merancang   metode   otomatisasi   kreatif dengan mengumpulkan data online dan memasukkannya ke LLM untuk membuat email dengan gaya seseorang yang terhubung dengan korban.

“Operasi Triangulasi” menandai tahun terobosan bagi eksploitasi seluler, yang berpotensi menginspirasi lebih   banyak   penelitian   mengenai   APT   yang   menyerang   perangkat   seluler,   perangkat   yang   dapat dikenakan (wearable device), dan perangkat pintar. 

Para pengguna akan menyaksikan para penjahat siber memperluas  upaya   pengawasan   mereka,   menargetkan   berbagai   perangkat   konsumen   melalui kerentanan   dan   metode   pengiriman  p eksploitasi   “diam-diam”,   termasuk   serangan   zero-click   melalui messenger, serangan satu-klik melalui SMS atau aplikasi perpesanan, dan intersepsi lalu lintas jaringan. 

Perlindungan perangkat pribadi dan perusahaan menjadi semakin penting. Eksploitasi kerentanan pada perangkat lunak dan peralatan yang umum digunakan adalah hal lain yang harus kita waspadai. Kerentanan dengan tingkat keparahan yang tinggi dan kritis  terkadang  memiliki penelitian yang terbatas dan perbaikan yang tertunda, sehingga berpotensi membuka jalan bagi botnet baru, berskala besar, dan tersembunyi yang mampu melakukan serangan yang ditargetkan.

Pertumbuhan   serangan   siber   yang   dilakukan   oleh   aktor-aktor   yang   disponsori   negara   dan hacktivisme sebagai sebuah hal yang normal. Jumlah serangan siber yang disponsori negara juga berpotensi meningkat pada tahun depan, di tengah meningkatnya   ketegangan   geopolitik.   

Serangan-serangan   ini   kemungkinan   besar   akan   mengancam pencurian  atau   enkripsi data,  penghancuran  infrastruktur  TI,   spionase jangka  panjang,  dan  sabotase dunia maya. Tren penting lainnya adalah  hacktivisme,  yang menjadi lebih umum terjadi sebagai bagian dari konflik geopolitik. 

Ketegangan geopolitik menunjukkan kemungkinan peningkatan aktivitas hacktivist, baik yang bersifat destruktif maupun bertujuan menyebarkan informasi palsu, yang mengarah pada penyelidikan yang tidak  perlu hingga dapat menyebabkan kelelahan  bagi para analis SOC dan peneliti keamanan siber.

Prediksi ancaman tingkat lanjut lainnya untuk tahun 2024 meliputi: Serangan rantai pasokan sebagai layanan: akses pembelian massal oleh operator.

Serangan rantai pasokan yang menargetkan perusahaan-perusahaan kecil hingga perusahaan besar:   pelanggaran   Okta   pada   tahun  2022-2023  menyoroti   skala   ancaman   tersebut.   Motif serangan tersebut bisa berkisar dari keuntungan finansial  hingga  spionase.  Pada  tahun  2024 mungkin akan terjadi perkembangan baru dalam aktivitas pasar web gelap yang terkait dengan rantai pasokan, sehingga memungkinkan serangan yang lebih efisien dan berskala besar. 

Munculnya lebih banyak kelompok yang menawarkan layanan hack-for-hireKelompok  peretasan   untuk   disewa   mengalami   peningkatan,   menyediakan   layanan   pencurian data kepada klien mulai dari penyelidik swasta hingga pesaing bisnis. Tren ini diperkirakan akan tumbuh di tahun mendatang. 

Rootkit kernel kembali menjadi tren Meskipun terdapat   langkah-langkah   keamanan modern seperti   Kernel   Mode   Code   Signing, PatchGuard, HVCI (Hypervisor-Protected Code Integrity), hambatan eksekusi kode tingkat kernel telah mampu dilewati oleh APT dan kelompok penjahat siber lainnya.

Serangan kernel Windows sedang meningkat, hal ini dimungkinkan oleh penyalahgunaan WHCP, dan pasar bawah tanah untuk  sertifikat EV dan sertifikat penandatanganan kode curian semakin  berkembang. Pelaku ancaman   semakin   memanfaatkan   BYOVD   (Bring   Your   Own  Vulnerable   Driver)   dalam   taktik mereka. 

Sistem Managed File Transfer (MFT) yang digunakan untuk serangan tingkat lanjutSistem   Managed   File   Transfer   (MFT)   menghadapi   peningkatan   ancaman   siber,   seperti pelanggaran MOVEit dan GoAnywhere pada tahun 2023. Tren ini diperkirakan akan meningkat, dimana   musuh   dunia   maya   mengincar   keuntungan   finansial   dan   gangguan   operasional. 

Arsitektur MFT yang rumit, terintegrasi ke dalam jaringan yang lebih luas, memiliki kelemahan keamanan. Organisasi harus menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang kuat, termasuk pencegahan   kehilangan   data   dan   enkripsi,   serta   menumbuhkan   kesadaran   keamanan   siber untuk membentengi sistem MFT terhadap ancaman yang kian berkembang.

“Pada tahun  2023, peningkatan  signifikan dalam  ketersediaan alat  AI tidak  luput dari  perhatian para pelaku APT yang terlibat dalam kampanye ekstensif dan sangat canggih. Namun, kami mengantisipasi bahwa  tren yang  akan datang  tidak hanya  mencakup implikasi  AI, melainkan  termasuk metode  baru untuk   melakukan   serangan   rantai   pasokan,   munculnya   layanan   hack-for-hire,   eksploitasi   baru   pada perangkat   konsumen,   dan   banyak   lagi.   Tujuan   kami   adalah   untuk   membekali   para   pemberantas ancaman   siber   dengan   intelijen   ancaman   tingkat   lanjut   yang   selalu   terdepan   dalam   perkembangan ancaman terkini, meningkatkan kapabilitas mereka untuk menangkis serangan siber secara lebih efektif”, kata Igor Kuznetsov, Direktur, Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) di Kaspersky.

Prediksi APT dikembangkan   berkat  layanan intelijen  ancaman   Kaspersky yang digunakan  di   seluruh dunia. Baca laporan selengkapnya di Securelist.Tentang KasperskyKaspersky adalah perusahaan global cybersecurity, yang berdiri sejak tahun 1997. 

Intelegensi ancaman mendalam  dan   keahlian   keamanan   mendalam   Kaspersky  terus berkembang   menjadi   solusi   dan   layanan   keamanan   bagi  generasi mendatang dalam  melindungi bisnis,  infrastruktur  penting, pemerintah  dan  konsumen di seluruh  dunia.  

Portofolio komprehensif mengenai keamanan yang dimiliki perusahaan mencakup perlindungan endpoint terkemuka  serta sejumlah solusi dan layanan keamanan khusus untuk melawan ancaman digital yang canggih dan berevolusi.  Lebih dari 400 juta pengguna terlindung oleh teknologi Kaspersky dan kami membantu 220.000 klien korporat dalam  menjaga aset paling penting bagi mereka.

Baca Juga: Flagship Vivo X100 Pro Bakal Masuk Indonesia Awal Tahun Depan

 Baca Juga: Flagship Vivo X100 Pro Bakal Masuk Indonesia Awal Tahun Depan