Find Us On Social Media :

OJK Terbitkan Panduan Kode Etik AI untuk Industri Fintech Indonesia

By Adam Rizal, Senin, 27 November 2023 | 11:30 WIB

Artificial Intelligence (AI)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama empat asosiasi fintech di Indonesia memperkenalkan Panduan Kode Etik Kecerdasan Buatan (AI) yang Bertanggung Jawab dan Terpercaya di Industri Teknologi Finansial (fintech). Keempat asosiasi tersebut mencakup Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI).

Hasan Fawzi (Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK)  mengatakan panduan kode etik AI itu akan  menjadi referensi bagi asosiasi dalam merumuskan 'code of conduct' untuk mengoptimalkan peran AI di sektor fintech. 

"Penggunaan AI di industri fintech dapat memberikan manfaat dalam pengembangan inovasi serta meminimalkan risiko di masa mendatang," katanya.

"Peluncuran panduan kode etik AI itu mencerminkan komitmen OJK untuk terus berkolaborasi dengan asosiasi dan pelaku industri, memastikan penerapan teknologi dilakukan secara bertanggung jawab dan dapat dipercaya," ujarnya.

Mahendra Siregar (Ketua Dewan Komisioner OJK) mengatakan teknologi AI memegang peran sentral dalam membentuk masa depan pembangunan nasional dan menjadi pendorong utama kemajuan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Sangat penting mengutamakan tanggung jawab dalam kemajuan teknologi, terutama dalam hal perlindungan data dan konsumen dalam keuangan digital," ucapnya dalam siaran persnya.

Ia menekankan bahwa Good Corporate Governance (GCG) dan Governance Risk Compliance (GRC) memiliki peran krusial dalam memastikan lembaga keuangan dan penyedia layanan keuangan digital beroperasi dengan transparansi, etika, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, juga diperkenalkan Insurtech White Paper yang memberikan gambaran implementasi model bisnis Insurtech di Indonesia. White Paper ini mencakup tantangan, peluang, dan saran terkait perumusan kebijakan di bidang tersebut.

Baca Juga: Ditekan AS, Begini Cara Perusahaan Teknologi China Kembangkan AI

Baca Juga: Kini Windows Terminal Terintegrasi ChatGPT, Ini Keuntungannya