Find Us On Social Media :

Lawan Deepfake, India Minta FB dan YouTube Ketatkan Algoritma AI

By Adam Rizal, Rabu, 29 November 2023 | 11:30 WIB

Ilustrasi YouTube dan Facebook

Pemerintah India memperingatkan perusahaan media sosial termasuk Facebook dan YouTube untuk meningkatkan sistem filter algoritma artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam menyaring konten-konten deepfake. Hal itu dikarenakan undang-undang setempat melarang perusahaan teknlogi dan penggunanya mengunggah deepfake dan konten yang menyebarkan kecabulan atau informasi yang salah."Saat ini banyak perusahaan yang belum memperbarui syarat penggunaannya walaupun ada aturan yang melarang konten yang mengganggu bagi anak-anak, cabul, atau meniru identitas orang lain," kata Wakil Menteri IT India Rajeev Chandrasekhar seperti dikutip Reuters.Pemerintah India sangat khawatir dengan meningkatnya jumlah konten-konten deepfake yaitu video yang realistis tetapi diubah oleh algoritma AI. "Kami sedang menyusun panduan pengembangan AI untuk masalah ini," ujarnya.Chandrasekhar mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut harus meningkatkan kesadaran aturan dengan mengingatkan pengguna setiap kali mereka masuk bahwa mereka tidak boleh mengunggah konten tersebut atau dengan mengeluarkan pengingat. Jika tidak, pemerintah India memaksa mereka untuk melakukannya.Kementerian IT India mengatakan dalam pernyataan pers bahwa semua platform harus menyelaraskan pedoman kontennya dengan aturan pemerintah. Ketika dikonfirmasi, Facebook dan Chandrasekhar tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.Google yang memiliki YouTube mengatakan perusahaan berkomitmen menghadirkan pengembangan AI yang bertanggung jawab dan memiliki kebijakan dan sistem yang kuat untuk mengidentifikasi dan menghapus konten berbahaya di seluruh produk dan platformnya.Pemerintah India dan Perdana Menteri Narendra Modi baru-baru ini mengekspresikan keprihatinan terkait deepfake. Selama pertemuan virtual negara-negara G20 pada Rabu, Perdana Menteri Modi menyerukan pemimpin global untuk bersama-sama bekerja menuju regulasi AI, dan mengungkapkan keprihatinan atas dampak negatif deepfake terhadap masyarakat.Saat ini negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk menyusun aturan untuk mengatur AI. India telah memperketat regulasi perusahaan media sosial, yang menganggap negara Asia Selatan ini sebagai pasar pertumbuhan utama.Tahun lalu, pemerintah India secara pribadi mengkritik perusahaan-perusahaan tersebut karena tidak menghapus apa yang disebut sebagai berita palsu di situs mereka, yang menurut pemerintah telah memaksa pemerintah untuk memerintahkan penghapusan konten.