Find Us On Social Media :

LSF Bakal Kembangkan AI Batasi Akses dan Mengawasi Tontonan Anak

By Adam Rizal, Kamis, 21 Desember 2023 | 11:30 WIB

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence).

LSF akan mengembangkan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan  yang akan membantu orang tua mengawasi dan mengontrol konten yang diakses oleh anak-anak mereka. 

"Teknologi AI ini dapat terinstal ke dalam aplikasi yang ada di dalam perangkat anak-anak sehingga dapat membatasi akses dan mengawasi konten yang diakses anak-anak," kata Wakil Ketua LSF Ervan Ismail.

Ervan menjelaskan teknologi AI dapat menghentikan akses anak terhadap perangkat setelah melewati durasi yang telah ditentukan dan bahkan dapat menghentikan pencarian internet yang berhubungan dengan kata kunci dewasa. Selain itu, AI juga  dapat memblokir adegan-adegan dewasa dalam tayangan yang sedang ditonton oleh anak-anak.

Konsep pembuatan teknologi AI ini muncul dari hasil penelitian terbaru LSF yang menunjukkan bahwa sebanyak 54 persen orang tua tidak melakukan pengawasan terhadap konten yang diakses oleh anak-anak mereka. Rata-rata pengawasan yang dilakukan orang tua terbatas pada pembatasan waktu akses dan penggunaan perangkat.

LSF berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi informasi, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ervan menekankan pentingnya partisipasi para ahli teknologi informasi dalam pengembangan kecerdasan buatan ini, mengakui bahwa LSF membutuhkan kerjasama dengan pihak lain untuk berhasil dalam proyek ini.

Penelitian yang dilakukan LSF bersama Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) berjudul "Perfilman, Kriteria Penyensoran dan Budaya Sensor Mandiri" itu menemukan bahwa rata-rata pengawasan yang dilakukan orang tua hanya sebatas pembatasan waktu akses dan penggunaan gawai.

“Tidak semua keluarga itu keluarga yang ideal, yang ibunya di rumah, atau orang tuanya mampu untuk memberikan pandangan terhadap satu film, atau konten, untuk itu bantuan AI ini dirasa perlu,” ujar Ervan seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Teknologi AI Paling Banyak Digoogling Warganet Indonesia Tahun Ini

 Baca Juga: NTT Ungkap Tren Teknologi 2024, Adopsi Teknologi AI Tumbuh Pesat