Microsoft resmi meluncurkan Copilot versi Android dan dapat diunduh secara gratis di Google Play Store. Sebelumnya, Microsoft telah melakukan rebranding Bing Chat. Copilot versi Android menawarkan pengalaman yang mirip dengan ChatGPT milik OpenAI. Dibandingkan dengan Bing Chat, Copilot menonjolkan tampilan yang lebih sederhana dengan fokus pada percakapan chatbot.
Tak hanya itu, pengguna juga akan menemukan menu pengaturan yang lebih simpel, memungkinkan penggantian tema warna dan pengaturan privasi dengan mudah.Fitur-fitur Copilot mirip dengan Bing Chat yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan seperti GPT-4, DALL-E3, dan lainnya.
Pengguna juga dapat mengatur tone jawaban chatbot, memilih antara jawaban kreatif, sederhana, atau rinci. Meskipun Copilot saat ini hanya tersedia untuk Android, versi iOS sedang dalam persiapan dan diharapkan segera diluncurkan oleh Microsoft. Unduh dan coba Copilot melalui tautan yang disediakan untuk merasakan kemiripannya dengan ChatGPT.
Sama seperti Bing Chat, aplikasi ini bisa diunduh secara gratis alias tanpa biaya sepeserpun. Perlu dicatat bahwa aplikasi Copilot kini hanya tersedia dalam versi Android saja. Kabarnya, versi iOS dari Copilot sedang disiapkan Microsoft dan diperkirakan akan meluncur dalam waktu dekat.
Microsoft telah meningkatkan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Copilot dengan mengintegrasikan model bahasa terbaru GPT-4 Turbo dan generator gambar DALL-E 3 dari OpenAI. Upgrade itu menawarkan sejumlah fitur canggih, termasuk kemampuan AI untuk menangani tugas yang lebih kompleks dengan input data hingga 300 halaman, meningkat dari sebelumnya hanya 50 halaman.
GPT-4 Turbo juga membuat Copilot lebih relevan dalam menjawab pertanyaan pengguna dan mengurangi kesalahan pemahaman konteks. DALL-E 3 meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan dengan bantuan teknologi AI. Sebelumnya DALL-E 3 baru diuji coba di Bing Chat seperti dikutip Engadget.
Selain itu, Bing search juga mengalami peningkatan yang didukung oleh GPT-4, memungkinkan pencarian topik kompleks dengan hasil yang dioptimalkan. Fitur baru lainnya termasuk Inline Compose tool dengan menu rewrite dan Code Interpreter untuk tugas kompleks pengembangan.
Selain itu ada juga beberapa penambahan fitur baru di Copilot. Fitur Inline Compose tool sekarang memiliki menu rewrite, memungkinkan pengguna memilih blok teks untuk diubah oleh bot. Inline Compose tool akan segera tersedia untuk semua pengguna Edge dalam waktu dekat.
Ada juga fitur baru untuk pengembang dengan nama Code Interpreter, yang memungkinkan pengguna melakukan tugas kompleks seperti analisis data, visualisasi, matematika, dan pemrograman. Code Interpreter saat ini dalam versi beta dengan rencana perilisan luas di masa depan.
Bing search mendapatkan upgrade yang didukung oleh GPT-4, memungkinkan pencarian yang diperluas untuk topik kompleks dengan hasil yang dioptimalkan. Upgrade Bing search memungkinkan pencarian beberapa variasi query sekaligus dan secara otomatis menyaring informasi yang tidak berguna. Microsoft berharap pembaruan ini membuat pengguna lebih nyaman menggunakan ChatGPT atau Copilot dalam persaingan industri pengembangan AI.
Cara Pakai Copilot
Saat ini Microsoft memberikan akses kepada pengguna Windows 10 untuk mencoba fitur 'Copilot', varian ChatGPT ala Microsoft, yang sebelumnya hanya tersedia di Windows 11. Microsoft menyatakan Copilot sekarang dapat digunakan di Windows 10, dan versi Pratinjau Rilis OS ini sudah tersedia bagi mereka yang ingin menguji coba Copilot.Tampilan Copilot di Windows 10 mirip dengan versi Windows 11, muncul di sisi kanan taskbar untuk memungkinkan pengguna berinteraksi dengan chatbot bertenaga AI guna mendapatkan jawaban atau menghasilkan teks.
Pengguna Windows 10 Home atau Pro yang telah menginstal Pratinjau Rilis sekarang dapat mengakses Copilot. Diperkirakan, dalam beberapa hari atau minggu ke depan, fitur ini akan tersedia untuk seluruh pengguna Windows 10 di pasar. Microsoft menyatakan sedang mengevaluasi penggunaan Copilot di Windows 10, mengingat perusahaan berencana untuk menghentikan dukungan terhadap sistem operasi tersebut dalam waktu kurang dari dua tahun. Meskipun demikian, Microsoft berkomitmen untuk melakukan investasi tambahan pada Windows 10 dan menyatakan mungkin akan ada lebih banyak fitur AI di masa depan tanpa melakukan pembaruan besar pada Windows 10.
"Windows 10 versi 22H2 merupakan versi terakhir, dan tidak akan mengalami perubahan signifikan," kata Aaron Woodman (Wakil Presiden Pemasaran Windows) seperti dikutip The Verge.
Meskipun dukungan untuk Windows 10 dijadwalkan berakhir pada 14 Oktober 2025, Windows 10 tetap populer di kalangan pengguna. Data internal Microsoft mengungkapkan bahwa setelah dua tahun peluncuran, Windows 11 hanya mencapai 400 juta perangkat, sementara Windows 10 mencapai 600 juta perangkat hanya setahun setelah dirilis dan beberapa bulan setelah ulang tahun keduanya. Untuk memulai menggunakan Copilot, pengguna cukup mengklik ikon Copilot di taskbar, membuka jendela obrolan, dan mengetik pertanyaan atau permintaan. Copilot akan merespons dengan memberikan informasi atau saran terkait. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan Copilot menggunakan perintah suara melalui ikon mikrofon di dalam jendela obrolan.
Microsoft Copilot secara unik akan menggabungkan konteks dan kecerdasan web, data pekerjaan pengguna, dan apa pun yang tengah pengguna lakukan di PC/laptop untuk memberikan bantuan yang lebih baik – dengan tetap mengedepankan privasi serta keamanan pengguna. Microsoft Copilot akan tersedia secara gratis di Windows 11, Microsoft 365, dan web browser Edge serta Bing; tersedia sebagai aplikasi, atau dapat muncul sendiri ketika dibutuhkan hanya dengan mengklik kanan. Layanan ini akan mulai diluncurkan dalam bentuk awalnya pada rilis Windows 11 berikutnya mulai tanggal 26 September 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Microsoft juga mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot bakal tersedia secara umum bagi pelanggan enterprise mulai 1 November 2023 bersama dengan peluncuran Microsoft 365 Chat.
Baca Juga: Peniti AI Humane Bakal Meluncur 2024, Bisa Rekam Suara dan Video
Baca Juga: Teknologi AI Entrupy ini Bisa Bedakan Barang Branded Asli atau Palsu