Find Us On Social Media :

OpenAI ChatGPT Raup 'Cuan' Rp24 Triliun pada 2023, Ini Kunci Suksesnya

By Adam Rizal, Senin, 1 Januari 2024 | 12:30 WIB

Ilustrasi ChatGPT.

OpenAI mengumumkan laporan keuntungan pendapatan perusahaan senilai USD 1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun pada akhir 2023, meningkat signifikan dari laporan sebelumnya pada pertengahan Oktober, di mana pendapatan OpenAI mencapai USD 1,3 miliar atau sekitar Rp20 triliun.

ChatGPT, salah satu produk unggulan OpenAI, menjadi sangat populer pada tahun 2023. Diperkenalkan pada November 2022, teknologi AI generatif itu telah membantu lebih dari 180,5 juta orang dalam pekerjaan sehari-hari. Pada Desember 2023, situs web ChatGPT dikunjungi sebanyak 1,7 miliar kali seperti dikutip Reuters.

Menurut ExplodingTopics, ada lebih dari 2 juta perusahaan telah memanfaatkan teknologi GPT-4 melalui layanan API yang disediakan oleh OpenAI pada Maret. Lebih dari 92 persen dari perusahaan tersebut merupakan nama-nama besar yang terdapat di Fortune 500.

Kepopuleran ChatGPT membuat Microsoft tertarik untuk berinvestasi dalam OpenAI. Pada Januari 2023, Microsoft mengumumkan kerjasama lanjutan untuk pengembangan teknologi berbasis AI, dengan nilai investasi yang tidak diungkap secara jelas, hanya menyebut bahwa itu bernilai lebih dari miliaran dolar. Microsoft telah menjadi investor OpenAI sejak 2019 dan 2021.

Layanan ChatGPT Plus

ChatGPT Plus

OpenAI kembali membuka pendaftaran layanan premium ChatGPT Plus usai hampir sebulan layanan pendaftaran itu dihentikan. CEO OpenAI Sam Altman mengumumkan pembukaan pendaftaran itu melalui posting di Twitter bahwa pendaftaran dapat dilakukan mulai Kamis, 14 Desember 2023. Anda bisa berlangganan ChatGPT Plus dengan membayar biaya langganan 20 dolar AS atau sekiar Rp.309.000 per bulan.  

"Kami kembali membuka pendaftaran ini usai mendapatkan lebih banyak kartu grafis (GPU), menjawab permintaan pengguna yang melonjak setelah konferensi pengembang pertama OpenAI," kata Sam Altman.

Altman juga berterima kasih atas kesabaran pengguna selama pencarian GPU tambahan. "Terima kasih atas kesabaran Anda selagi kami menemukan GPU yang lebih banyak," tambah Altman.

ChatGPT sendiri menggunakan infrastruktur AI milik Microsoft (Azure) dengan dukungan puluhan hingga ribuan GPU Nvidia A100 atau H100 sehingga menjawab pertanyaan pengguna dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Berlangganan ChatGPT Plus menawarkan sejumlah manfaat, termasuk akses umum selama jam sibuk, waktu respons lebih cepat, akses prioritas ke fitur baru, dan akses ke model AI terbaru, GPT-4. Pengguna juga dapat memanfaatkan alat tambahan seperti DALL·E untuk membuat gambar, fitur penelusuran, analisis data tingkat lanjut, dan lainnya.

Sempat Ditutup 

OpenAI menghentikan pendaftaran pelanggan baru untuk chatbot artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT Plus versi berbayar. Fitur premium ChatGPT Plus, seperti akses prioritas pada jam sibuk, tidak lagi tersedia untuk pendaftar baru karena lonjakan permintaan yang signifikan setelah konferensi pengembang OpenAI pekan lalu. 

CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan penutupan sementara ini melalui akun Twitter pribadinya (@sama), menjelaskan bahwa kenaikan penggunaan setelah acara tersebut telah melampaui kapasitas, yang dapat mempengaruhi kualitas pengalaman pengguna. 

"Lonjakan penggunaan pasca DevDay melampaui kapasitas kami dan kami ingin memastikan semua orang mendapatkan pengalaman yang luar biasa," ujar Altman di X lewat akun berhandle @sama.

Altman memberi jaminan bahwa pendaftaran ChatGPT Plus akan dibuka kembali, meskipun tanpa informasi rinci tentang kapan pembukaannya. Pengguna yang berminat dapat tetap mendaftar dan menerima notifikasi saat pendaftaran ChatGPT Plus dibuka kembali.

Kelihatannya, OpenAI menghadapi tantangan mengelola produk-produknya setelah konferensi pengembang, termasuk kejadian penurunan layanan pada OpenAI API dan ChatGPT.

Pengguna yang ingin mendaftar juga tetap bisa memilih opsi "daftar" di situs ChatGPT, sehingga mendapat notifikasi ketika pendaftaran ChatGPT Plus resmi dibuka lagi. OpenAI belakangan memang tampak kewalahan menangani aneka produknya, utamanya setelah DevDay digelar 6 November lalu. 

Baca Juga: Microsoft Resmi Luncurkan Aplikasi Chatbot AI Copilot di iOS

 Baca Juga: Microsoft Bakal Luncurkan Laptop Surface Berbasis Teknologi AI