Find Us On Social Media :

Tips Produktif Bos OpenAI ChatGPT, Puasa dan Hindari Rapat Lama-lama

By Adam Rizal, Minggu, 7 Januari 2024 | 11:00 WIB

Sam Altman, president and co-founder of Y Combinator, stands for a photograph after a Bloomberg West Television interview in San Francisco, California, U.S., on Tuesday, Feb. 25, 2014. Y Combinator provides investment services, financial assistance, analysis, and advice to startup companies. Photogr

Bos OpenAI Sam Altman dikenal sebagai sosok bos teknologi yang kontroversial dengan kebiasaan unik di dalam dan di luar kantor.

Altman mengawali harinya dengan espresso setelah bangun tidur dan sering berpuasa hingga 15 jam sehari, sambil menggunakan lampu LED untuk terapi dan mengecek email.

Bos berusia 38 tahun ini menghindari rapat di pagi hari, menyatakan bahwa itu adalah waktu paling produktif baginya.

Altman mengatakan ia lebih suka menjadwalkan pertemuan di siang hari, dengan durasi rapat ideal antara 15-20 menit atau 2 jam.

Dia menghindari rapat yang tidak penting, lebih memilih fokus bekerja di kantor atau berinteraksi dengan orang baru.

Altman menekankan bahwa sebagian besar rapat yang tidak terencana hanya membuang-buang waktu, dan hanya 10 persen yang benar-benar bermanfaat.

"90 persen dari rapat random yang saya lakukan hanya buang-buang waktu, dan hanya 10 persen lainnya yang benar-benar bermanfaat," kata Altman, seperti dikutip Business Insider.

Selain itu, Altman memiliki kebiasaan membuat daftar tujuan harian, bulanan, dan tahunan untuk membantu tetap fokus saat melakukan banyak tugas sekaligus.

Setelah makan siang, ia kembali minum espresso, meskipun tetap menjaga pola tidur yang cukup untuk produktivitas di siang hari.

Altman, yang menjadi vegetarian sejak kecil, melengkapi dietnya dengan suplemen protein dan melakukan tes darah rutin, serta mengonsumsi obat diabetes metformin untuk memperlambat penuaan.

Altman, seperti banyak bos teknologi lainnya, memiliki obsesi terhadap umur panjang dan telah mempersiapkan diri untuk skenario kiamat dengan menimbun emas, senjata, dan pasokan makanan.

Selama tidur, ia menggunakan sleep tracker untuk memantau kualitas tidurnya dan mengatasi kesulitan tidur dengan obat tidur dosis rendah atau ganja medis.

Baca Juga: Ciptakan Smart City, Pemerintah Bakal Gunakan Teknologi AI di IKN

Baca Juga: Teknologi AI Bakal Ambil Alih Pekerjaan Manusia dan Dokter Bedah