Huawei baru-baru ini di Jakarta menyampaikan bahwa HUAWEI FreeClip siap hadir di tanah air. HUAWEI FreeClip merupakan headset TWS (true wireless stereo), tetapi dengan form factor yang bukan in-ear seperti sejumlah headset TWS yang muncul di Indonesia beberapa waktu belakangan. HUAWEI FreeClip menggunakan form factor open-ear sehingga tidak menutup telinga sepenuhnya. HUAWEI FreeClip membolehkan suara sekitar lebih terdengar dan membuat pengguna lebih sadar akan kondisi sekitar dibandingkan in-ear. Alhasil HUAWEI FreeClip cocok digunakan saat melakukan aneka aktivitas di luar ruangan.
Memang sebagian headset dengan form factor in-ear dilengkapi dengan fasilitas yang bisa “meneruskan” suara sekitar yang ditangkap mikrofon ke speaker sehingga terdengar pengguna. Namun, mode tersebut membutuhkan energi listrik dan tidak mesti selalu aktif. Tidak demikian halnya dengan headset yang memiliki form factor open-ear, tentunya selama dipakai sewajarnya. Huawei pun mengeklaim HUAWEI FreeClip menggunakan desain yang membuatnya nyaman dan kokoh pada tempatnya, bahkan untuk pemakaian dalam waktu lama.
“HUAWEI FreeClip ini mungkin kita bisa bilang adalah open-ear true wireless stereo earbuds yang belum pernah ada sebelumnya atau belum pernah kita lihat sebelumnya. Kenapa kita bisa bilang seperti itu? Karena dengan C-bridge design, ultimate comfort, open-ear listening technology, dan smart experience-nya yang berkolaborasi membuat dia menjadi sebuah perangkat yang sebelumnya kita belum penah ada. Jadi, belum pernah ada perangkat yang punya keempat poin ini yang menjadi advantage atau keunggulannya. Dari bentuknya sendiri mungkin rekan-rekan sudah bisa ngelihat ya, sangat berbeda dengan TWS-TWS yang mungkin sebelumnya kita keluarin atau mungkin dengan seri yang beredar saat ini,” ujar Edy Supartono (Training Director Huawei Device Indonesia).
Edy Supartono (Training Director Huawei Device Indonesia) menerangkan mengenai HUAWEI FreeClip kepada sejumlah media di Indonesia belum lama ini.
Merupakan clip on, HUAWEI FreeClip menggunakan desain yang disebut “C-bridge” untuk menghubungkan kedua bagian ujungnya. Bagian ujung yang diletakkan dekat dengan lubang telinga disebut acoustic ball dan bagian ujung yang diletakkan di belakang telinga disebut comfort bean. C-Bridge menghubungkan acoustic ball dan comfort bean tersebut. Desain yang dipakai HUAWEI FreeClip diklaim membuatnya tidak hanya nyaman dipakai pengguna dan tetap kokoh pada tempatnya dalam waktu lama, melainkan juga nyaman dan tetap kokoh pada tempatnya meski pengguna banyak bergerak maupun bergoyang.
Huawei menambahkan bahwa dalam mendesain HUAWEI FreeClip, Huawei menggunakan data telinga dari banyak orang dan ditujukan untuk menjawab berbagai pain point pengguna headset TWS. Huawei mengeklaim ukuran acoustic ball, tekanan dari comfort bean, dan kelengkungan dari C-bridge berdasarkan data dari banyak orang. Tekanan dari comfort bean misalnya disebutkan Huawei didasarkan pada data dari 1.600 model telinga asli. Huawei menyakini HUAWEI FreeClip bisa mengakomodasi ukuran berbagai telinga, termasuk menjepit dengan kencang tanpa menimbulkan rasa sakit.
Nyaman dan Kokoh
Ketika InfoKomputer coba sejenak, HUAWEI FreeClip memang terasa nyaman dipakai plus relatif kokoh tetap pada tempatnya meski banyak bergoyang. Suara sekitar terdengar jelas dan InfoKomputer pun bisa berbincang secara mudah dengan jurnalis dari media lain. Adapun untuk suara yang dihasilkan, musik yang direproduksi HUAWEI FreeClip terdengar jelas. Namun, untuk kualitas suara, diperlukan waktu lebih lama untuk bisa menilai perangkat yang diklaim sebagai headset TWS Huawei dengan form factor open-ear pertama di Indonesia ini.
Sementara, daya tahan baterai, HUAWEI FreeClip diklaim bisa digunakan sampai 8 jam memutar musik secara terus-menerus tatkala baterainya terisi penuh. Seperti sejumlah headset TWS masa kini, case yang disertakan juga mengandung baterai dan bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai HUAWEI FreeClip. Bersama case-nya, baterai headset TWS ber-form factor open-ear ini disebutkan Huawei bisa bertahan sampai 36 jam.
HUAWEI FreeClip hadir dengan form factor open-ear sehingga tidak menutup telinga sepenuhnya dus membolehkan suara sekitar lebih terdengar dibandingkan headset TWS ber-form factor in-ear.
Tak hanya bisa mengisi ulang baterai, case dari HUAWEI FreeClip pun bermanfaat unuk menetapkan unit headset mana yang befungsi sebagai yang kiri maupun yang kanan. Pengguna cukup menaruh unit headset yang ingin dijadikan unit kiri ke lubang tempat menyimpan/mengisi ulang sebelah kiri di case dan menaruh yang ingin dijadikan unit kanan ke lubang sebelah kanan. Masing-masing unit headset itu akan ditetapkan — kiri atau kanan — sesuai peletakannya tersebut.
Adapun untuk ketersediaannya, HUAWEI FreeClip bisa di-pre-order di tanah air dari 11 sampai 26 Januari 2024. Selama masa pre-order, yang melakukan pembelian HUAWEI FreeClip akan mendapatkan keuntungan hingga Rp1,1 juta. Keuntungan yang dimaksud berupa HUAWEI Band 8, VIP Garansi selama 1 tahun, dan Earbuds Lost Worry Free. Namun Earbuds Lost Worry Free merujuk pada opsi untuk membeli satu unit headset pengganti —bukan sepasang — bila salah satu unit headset HUAWEI FreeClip — kiri saja atau kanan saja — hilang dengan setengah harga.
Pemesanan HUAWEI FreeClip bisa dilakukan secara daring di Huawei Offical Store di beberapa e-commerce populer di Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia, Eraspace.com, dan DatascripMall.ID. Selain itu, pemesanan bisa pula dilakukan secara luring di aneka Huawei Authorized Experience Store, gerai Erafone, dan Urban Republic di tanah air.