Nvidia meluncurkan chip grafis terbarunya yaitu GeForce RTX 4080 SUPER yang memungkinkan gamer, desainer, dan pengguna komputer lain memanfaatkan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tanpa ketergantungan pada layanan jarak jauh. Tentunya, kehadiran chipset GeForce RTX 4080 SUPER membuat Nvidia untuk mendominasi persaingan pasar PC AI.
Chip terbaru itu menjanjikan inti pemrosesan dan memori lebih cepat sehingga dapat menjalankan perangkat lunak gambar lebih efisien, dan mendukung ray tracing pada resolusi 4K. Nvidia juga mencatat peningkatan signifikan dibandingkan dengan chip Intel, memicu kenaikan saham hingga 5 persen dan membawa nilai pasar perusahaan melebihi USD1 triliun.
Meskipun penjualan PC menurun, Nvidia tetap unggul dengan fokus pada chip akselerator untuk AI di pusat data. Chip baru diharapkan meningkatkan pengalaman permainan dan responsivitas perangkat lunak pengeditan gambar. Nvidia sendiri dikenal sebagai perusahaan dengan teknologi chip-nya mendominasi pusat data yang digunakan untuk membuat perangkat lunak kecerdasan buatan.
Nvidia meluncurkan tiga chip grafis desktop baru dengan komponen tambahan yang memungkinkan para gamer, desainer, dan pengguna komputer lainnya untuk memanfaatkan AI dengan lebih baik pada mesin pribadi mereka tanpa harus bergantung pada layanan jarak jauh yang diakses melalui internet.
Saingan Nvidia, Intel Corp dan Advanced Micro Devices Inc telah memuji apa yang mereka katakan sebagai era baru untuk industri ini: PC AI. Kedua perusahaan ini berpendapat bahwa perangkat lunak AI lebih aman dan responsif saat dijalankan pada PC itu sendiri dibanding melalui internet.
Baca Juga: CES 2024: Lenovo Pamerkan Komputer PC dan Laptop Berbasis AI
Baca Juga: Kembangkan Solusi AI, LG Manfaatkan Kekayaan Data Berkualitas Tinggi