LinkedIn resmi memperkenalkan fitur verifikasi identitas untuk pengguna di Indonesia untuk memastikan interaksi yang aman dan terpercaya dengan akun yang sah.
Rohit Kalsy (Country Lead LinkedIn untuk Indonesia) mengatakan LinkedIn berkomitmen meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih aman. “Ini adalah langkah proaktif dalam menanggapi kebutuhan keamanan yang semakin penting dalam interaksi online, dan kami yakin ini akan memberikan nilai tambah bagi komunitas LinkedIn di Indonesia,” katanya.
Dalam peluncuran fitur baru ini, LinkedIn berkolaborasi dengan platform verifikasi identitas bernama Persona untuk memudahkan proses verifikasi identitas di Indonesia. Fitur verifikasi ini dapat diakses melalui aplikasi seluler LinkedIn dengan menambahkan keamanan tambahan untuk pengguna di Indonesia.
Proses verifikasi melibatkan langkah-langkah seperti persetujuan ketentuan layanan dan kebijakan privasi, serta pengambilan foto kartu identitas dan pemindaian chip NFC pada paspor. Setelah itu, pengguna diminta melakukan sejumlah langkah lainnya, yakni menyetujui ketentuan penggunaan layanan identitas persona dan kebijakan privasi persona.
Kemudian, pengguna harus mengambil foto kartu identitas (paspor atau KTP) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Setelah itu, pindai chip NFC di bagian belakang sampul paspor pengguna (jika menggunakan paspor). Lalu, ambil foto diri pengguna. Berikan izin LinkedIn untuk mengakses kamera ponsel.
Untuk mengakses dan memulai proses verifikasi persona, klik "Lainnya" pada profil LinkedIn pengguna di aplikasi seluler LinkedIn, lalu pilih "Tentang profil ini", dan klik “verifikasi sekarang”. Pengguna akan diarahkan ke proses verifikasi persona yang dapat diakses melalui aplikasi LinkedIn. Saat ini ada lebih dari 28 juta anggota LinkedIn di seluruh dunia telah memperoleh tanda verifikasi pada profil mereka.
Baca Juga: Intel Bakal Produksi Chip AI untuk Pasar Otomotif pada Akhir Tahun Ini
Baca Juga: Terus Dominasi Pasar AI, Nvidia Luncurkan Chip Grafis Terbaru