Find Us On Social Media :

Samsung Galaxy S24 Series Adopsi AI Google Gemini, Ini Keunggulannya

By Adam Rizal, Sabtu, 20 Januari 2024 | 11:30 WIB

Samsung Galaxy S24 Series

Samsung mengintegrasikan dua varian teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Google Gemini Nano dan Pro ke dalam flagship Samsung Galaxy S24 Series. AI Google Gemini sendiri adalah model bahasa besar (large language model/LLM) yang menjadi inti dari performa AI berbagai produk Google. 

Tak hanya Samsung,  kedua model pembelajaran AI dari Google ini juga hadir di smartphone bikinan Google, Pixel 8 Series. Sebelumnya, LLM itu sudah digunakan oleh chatbot buatan Google, yaitu Bard, serta menjadi pesaing LLM GPT, seperti GPT 3.5 hingga GPT 4 Turbo, buatan OpenAI. 

Model Google AI Gemini Nano memungkinkan pembuatan pesan-pesan unik dan penggunaan aplikasi seperti Google Messages dan Magic Compose tanpa koneksi internet. Sementara itu, AI Gemini Pro memungkinkan Galaxy S24 Series merangkum konten dari aplikasi Samsung Notes, Voice Recorder, dan fitur-fitur AI di aplikasi papan ketik (Keyboard) seperti Chat Assist seperti dikutip Tech Crunch.

Meskipun Galaxy S24 Series belum menggunakan model LLM Gemini Ultra, Google dan Samsung telah menyatakan bahwa ini akan menjadi langkah di masa depan. Selain Gemini, Imagen 2, model bahasa besar Google lainnya, memberdayakan Galaxy S24 Series dengan berbagai fitur AI khas Google, terutama di aplikasi edit foto. Selain aplikasi Samsung, Gemini, melalui chatbot Bard, kemungkinan akan diintegrasikan dengan Google Assistant, namun waktu dan ketersediaan integrasi ini di Galaxy S24 Series masih menjadi pertanyaan.

Salah satu aplikasi yang diuntungkan berkat Imagen 2 ini adalah aplikasi edit foto. Di Galaxy S24 Series, pengguna bisa memakai aplikasi tersebut untuk mengedit foto dan "mengisi" tempat-tempat kosong yang ada di dalam foto dengan objek sekitar yang sesuai.

3 Varian Google Gemini

Google AI Gemini

Google resmi meluncurkan model bahasa besar atau Large Language Model (LLM) terbarunya Gemini dengan tiga varian yaitu Gemini Ultra, Gemini Pro, dan Gemini Nano. Sebelumnya, Google memperkenalkan Gemini pertama kali dalam ajang Google I/O 2023 pada Mei lalu. Google menyiapkan Model AI Gemini untuk menggoyahkan dominasi ChatGPT dari OpenAI di pasar chatbot AI. Bahkan, Google mengklaim Gemini jauh lebih pintar dibanding ChatGPT.

Google menyiapkan Gemini Ultra untuk bersaing langsung dengan GPT-4, Gemini Pro dengan GPT-3.5, dan Gemini Nano dirilis untuk ponsel Android Pixel 8 Pro. Gemini Pro sudah terintegrasi dengan chatbot Bard berbasis kecerdasan buatan Google, terbatas untuk pengguna berbahasa Inggris di 170 negara. Gemini Nano, melalui pembaruan OTA, mendukung fitur Summarize dan Smart Reply di Pixel 8 Pro.

"Gemini mampu meningkatkan kualitas chatbot Bard secara keseluruhan, khususnya dalam pemahaman maksud pengguna dan respons yang lebih baik," kata CEO Google, Sundar Pichai.

Wakil Presiden Google Assistant dan Bard, Sissie Hsiao, mengatakan Gemini akan diperluas ke lebih banyak bahasa dan negara. Model tercanggih, Gemini Ultra, akan hadir dalam versi berbayar Bard Advanced tahun depan. 

"Google akan mengintegrasikan Gemini ke berbagai layanan, termasuk Chrome, Penelusuran, dan Iklan," ujarnya.

Gemini juga diuji oleh CEO Google, Sundar Pichai, yang memberikan testimoni bahwa Bard dengan Gemini membawa peningkatan signifikan dalam penalaran, perencanaan, dan pemahaman. Google mengklaim bahwa Gemini memiliki kinerja multimodal, mampu memahami teks, gambar, video, audio, dan lainnya. Dalam uji MMLU, Gemini Ultra unggul dalam berbagai mata pelajaran dibandingkan GPT-4, menunjukkan skor di atas 90 persen. Sedangkan, GPT-4 dengan skor 86,4 persen.

Gemini Ultra juga melampaui GPT-4 dalam aspek penalaran multifase, pemahaman membaca, kemampuan matematika, dan kemampuan coding. Google membagikan video yang menunjukkan Bard dengan Gemini membantu mengerjakan tugas fisika, menanggapi foto tugas dengan jawaban lengkap dan langkah demi langkah. Kerjasama dengan YouTuber Mark Rober juga memperlihatkan kemampuan Gemini Pro dalam membuat pesawat kertas secara detail.

Yakin Kalahkan ChatGPT

Ilustrasi ChatGPT Milik OpenAI

Google mulai mengerjakan proyek ambisius artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Gemini AI untuk menantang chatbot AI GPT-4 dan Microsoft Bing Chat. Google menaruh ekspektasi tinggi ke Gemini AI bakal mengalahkan GPT-4 mengingat Gemini AI berbasis AlphaGo dan model bahasa yang besar. Tentunya, pengembangan Gemini AI memerlukan waktu beberapa bulan dan menghabiskan biaya puluhan atau ratusan juta dolar. Nantinya, Gemini AI akan menggunakan algoritma pembelajaran mesin canggih untuk memahami bahasa alami dan merespons pertanyaan pengguna.

Data pelatihan yang luas memberi Gemini keunggulan karena Google memiliki akses ke banyak informasi untuk melatih modelnya. Selain menghasilkan teks seperti GPT-4, Gemini juga bisa membuat gambar berdasarkan deskripsi teks dan melakukan berbagai tugas lainnya seperti analisis data dan pengontrolan perangkat lunak.

Sistem AI Google juga memiliki kemampuan baru, seperti perencanaan atau pemecahan masalah, yang lebih mampu daripada GPT-4 OpenAI. Gemini AI diharapkan memberi daya pada berbagai layanan. Ini termasuk chatbot dan aplikasi perusahaan dan itu bisa menjadi saingan yang layak di pasar.

Google akan mengintegrasikan Gemini AI ke chatbot Google Bard dan Google Cloud untuk mampu bersaing dengan produk pesaing seperti Microsoft Azure. Gemini sendiri adalah keluarga baru model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan Google untuk bersaing dengan chatbot AI lainnya seperti Microsoft Bing Chat dan ChatGPT OpenAI.

“Pada level tinggi, Anda dapat menganggap Gemini sebagai kombinasi dari beberapa keunggulan sistem tipe AlphaGo dengan kemampuan bahasa yang luar biasa dari model besar," kata Demis Hassabis, co-founder DeepMind dan CEO Google DeepMind, dikutip dari Gizchina.

Gemini akan didukung oleh algoritme pembelajaran mesin canggih yang memungkinkannya memahami bahasa alami dan menanggapi pertanyaan pengguna dengan percakapan. Data pelatihan Google yang luas dapat memberi Gemini keunggulan dalam perlombaan senjata AI. Ini karena perusahaan memiliki akses ke banyak informasi yang dapat digunakan untuk melatih modelnya.

Menurut IT Home, Gemini AI Google menggabungkan pembuatan teks mirip GPT-4 tetapi menambahkan lebih banyak. Laporan tersebut mengklaim bahwa sistem juga mendukung "pembuatan gambar berdasarkan deskripsi teks".

Dengan demikian, alat AI ini mampu mewujudkan dialog obrolan, menganalisis data bagan, membuat gambar, dan bahkan mengontrol perangkat lunak dengan perintah bahasa alami.

Baca Juga: Berkat AI, Baby Monitor Maxi-Cosi Mampu Mengerti Arti Tangis Bayi

 Baca Juga: Kampus China Kembangkan Model Bahasa AI Skala Besar Generasi Terbaru