Find Us On Social Media :

Bagaimana Prospek Industri E-commerce Periode Holiday Seasons 2023?

By Adam Rizal, Senin, 22 Januari 2024 | 11:30 WIB

Neha Kulwal, Presiden Direktur, Mitgo, APAC & India

Holiday season sering kali menjadi waktu di mana penjualan meningkat secara signifikan. Admitad sebagai sebuah jaringan pemasaran afiliasi global, telah menganalisis 11 juta pesanan dari 2.850 merek di seluruh dunia, termasuk di Indonesia per tanggal 18 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023. 

Data pasar global dari periode tersebut menunjukkan beberapa tren yang perlu diperhatikan. Statistik selama Main Periode (MP), jumlah pesanan mengalami penurunan sebesar 1,5%, sementara Gross Merchandise Volume (GMV) pesanan meningkat sebanyak 7,2%. 

Average Order Value (AOV) juga mengalami kenaikan signifikan dari 36.2 USD sekitar Rp522.880 menjadi 39.4 USD atau sekitar Rp564.080, menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,8%. Terlebih lagi, pesanan yang dilakukan melalui seluler mencapai lebih dari 30% menandakan peningkatan signifikan dalam penggunaan perangkat seluler untuk berbelanja selama periode tersebut. 

Meskipun demikian, terjadi penurunan jumlah pesanan dari pasar pada periode aktif lainnya untuk penjualan yaitu sebesar kurang dari 60% dibandingkan dengan periode biasa sebanyak 64%.  Para penjual melalui situs penjualan, website maupun aplikasi pada saat periode natal dan tahun baru untuk mempersiapkan penjualan yang meningkat pada akhir tahun.

Pada penjualan Holiday season, merek-merek turut meramaikan dan berkontribusi. Menurut Admitad, kategori produk dengan pertumbuhan penjualan tertinggi adalah tiket acara mengalami peningkatan sebanyak 78%, peralatan rumah tangga dan elektronik meningkat 52%, pengantaran makanan online meningkat 28%, perhiasan dan aksesori meningkat 23%, game online meningkat 22%, pakaian dan sepatu meningkat 15%, dan lampu ataupun pencahayaan meningkat 14%. 

Neha Kulwal, Presiden Direktur, Mitgo, APAC & India mengungkapkan selama Holiday Season sejak 18 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023, sumber traffic seperti platform konten, layanan cashback, toko afiliasi, kupon, pembelian trafik, dan aplikasi seluler terbukti sebagai sumber yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan di e-commerce

"Iklan online yang ditampilkan berdasarkan konten halaman web terbukti lebih efektif sebesar 15%, sementara iklan dalam aplikasi bahkan mencapai peningkatan sebesar 25 persen," ujarnya.

Pasar Indonesia menunjukkan karakteristik yang sedikit berbeda dari data global, Admitad mencatat peningkatan penjualan meningkat sebesar 12% selama periode 18 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023. Meskipun terjadi kenaikan jumlah penjualan, Average Order Value (AOV) mengalami penurunan dari 16,5 USD sekitar Rp237.600 menjadi 14,6 USD sekitar Rp219.000.

Di samping itu, pesanan melalui ponsel tetap menjadi tren yang signifikan, melebihi 30%. Perbedaan ini menyoroti dinamika pasar Indonesia yang perlu diperhatikan oleh para pemangku kepentingan dalam mengadaptasi strategi pemasaran dan penjualan.

Sebesar 49% penjualan sekaligus pembelian terjadi di marketplace selama periode Holiday Season, dibandingkan dengan periode biasa sebanyak 54%. Namun, selama periode promosi 11.11 dan Black Friday, pangsa penjualan di marketplace biasanya meningkat. 

Pada tahun 2022, Admitad telah menganalisis kategori dengan pertumbuhan penjualan terbesar di Indonesia selama periode tersebut mencakup game yang meningkat sebesar 35%, tiket acara & hiburan yang meningkat 21%, fashion yang meningkat 17%, serta lampu & pencahayaan yang meningkat 15%.

“Sumber trafik yang paling efektif dalam meningkatkan pangsa penjualan selama main period mencakup iklan web, platform konten, toko afiliasi, layanan cashback, jejaring sosial, kupon, dan ekstensi browser. Dalam kategori ini, iklan web terbukti paling efektif dengan peningkatannya sebesar 20%, diikuti oleh platform konten 17% lebih efektif,“ tutup Neha.