Find Us On Social Media :

Saingi ChatGPT, Google Bakal Ganti Nama Chatbot AI Bard Jadi Gemini

By Adam Rizal, Selasa, 6 Februari 2024 | 09:00 WIB

Ilustrasi Google Bard.

Google akan melakukan pembaruan besar-besaran layanan Chatbot AI-nya, Bard termasuk mengganti namanya menjadi Gemini. Hal itu terungkap dari dokumen log yang bocor dan belum diumumkan secara resmi oleh Google.VBerdasarkan dokumen itu, Google akan mengumumkan perubahan nama itu mulai  7 Februari. Pengungkapan ini datang dari seorang pengembang aplikasi Android, Dylan Roussel.

Layanan Gemini juga akan diintegrasikan dengan aplikasi-aplikasi milik Google, seperti Gmail, Youtube, Maps, dan lainnya. Informasi yang bocor juga menyebutkan bahwa aplikasi Gemini untuk Android akan segera dirilis. Sedangkan, pengguna iOS masih akan mengakses layanan tersebut melalui Google App.

Dalam dokumen log yang beredar, Google juga akan memperkenalkan layanan AI terbarunya Gemini Advanced. Tier Gemini Advanced akan memberikan pengguna akses ke model Gemini Ultra 1.0, yang diklaim memiliki kemampuan lebih tinggi dalam tugas-tugas kompleks seperti pemrograman, penalaran logis, menangani instruksi rumit, dan kolaborasi kreatif.

Gemini Advanced akan tersedia di lebih dari 150 negara, dengan fokus awal pada pengoptimalan dalam bahasa Inggris. Kehadiran Gemini sepertinya akan mengubah pengalaman pengguna Android, karena integrasi layanan Gemini ke dalam berbagai aplikasi Google akan membawa perubahan signifikan.

Saingi ChatGPT 

Google tidak bisa diam melihat kompetitor ChatGPT mendominasi pasar teknologi AI generatif. Chatbot AI (artificial intelligence) besutan perusahaan OpenAI, ChatGPT, kini dikabarkan telah memiliki 100 juta pengguna aktif mingguan. Hal itu diumumkan langsung oleh CEO OpenAI Sam Altman dalam acara OpenAI DevDay, konferensi developer (pengembang) yang pertama kali digelar perusahaan di San Francisco pada Senin (6/11/2023).

ChatGPT telah dirilis hampir setahun yang lalu dan mengumpulkan sekitar 100 juta pengguna bulanan hanya dalam waktu dua bulan setelah diluncurkan, dan mencetak rekor sebagai platform dengan pertumbuhan pengguna tercepat. Dalam acara itu, Altman juga menyampaikan bahwa lebih dari dua juta developer sudah menggunakan platform ini, termasuk lebih dari 92% perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500.

Bersamaan dengan pengumuman pencapaian baru itu, OpenAI juga membagikan serangkaian pengumuman baru lainnya, sebagaimana dikutip dari TechCrunch. OpenAI meluncurkan GPT-4 Turbo, yang merupakan versi yang "lebih kuat" dan lebih murah dari model AI penghasil teks andalannya, GPT-4.

OpenAI juga mengumumkan GPT, sebuah platform yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk membangun sistem AI versi mereka sendiri. Perusahaan ini juga akan segera memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mempublikasikan sistem AI versi mereka sendiri di pasar yang disebut "GPT Store", dan mungkin bisa menghasilkan uang dengan melakukannya.

Selain itu, perusahaan mengumumkan bahwa DALL-E 3, model text-to-image dari OpenAI, kini tersedia melalui API (application programming interface) setelah sebelumnya hadir di ChatGPT dan Bing Chat. Menariknya, OpenAI juga meluncurkan API baru, yang disebut Assistants API, yang akan membantu para developer membangun "pengalaman seperti agen" di dalam aplikasi mereka.

Dengan API ini, developer akan dapat membangun "asisten" yang memanfaatkan pengetahuan dari luar dan dapat memanggil model dan alat AI generatif OpenAI untuk melakukan tugas. Selain itu, dalam acara OpenAI DevDay, perusahaan juga memperkenalkan API text-to-speech yang menawarkan enam suara yang telah diatur sebelumnya dan dua varian model AI generatif.

Baca Juga: Teknologi AI Bakal Jadi Fitur Wajib Smartphone Flagship Tahun ini

 Baca Juga: HMD Global Enggan Perpanjang Lisensi, HP Nokia Resmi Berakhir