Find Us On Social Media :

Cegah Penipuan! Fitur AI Bumble Ini Mampu Memblokir Akun Kencan Palsu

By Adam Rizal, Jumat, 9 Februari 2024 | 09:30 WIB

Aplikasi Bumble

Bumble meluncurkan fitur terbaru Deception Detector yang mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mengenali dan menghalangi akun-akun penipuan serta profil palsu. Alat AI terbaru itu mampu mengatasi konten berbahaya sebelum para pengguna Bumble terpapar.

Lidiane Jones (CEO Bumble) menyatakan alat Deception Detector adalah salah satu inovasi terbaru perusahaan dalam upaya berkelanjutan untuk memberikan jaminan bahwa koneksi yang terjalin di platform mereka adalah sungguhan. 

"Dalam era AI, kepercayaan menjadi aspek yang semakin penting, terutama dalam pengalaman daring perempuan," katanya seperti dikutip Tech Crunch.

Dalam pengujian, Bumble menemukan bahwa Deception Detector berhasil memblokir 95 persen dari akun-akun yang teridentifikasi sebagai spam atau penipuan secara otomatis. Selama dua bulan pertama penggunaan, Bumble mencatat penurunan sebesar 45 persen dalam laporan pengguna terkait spam, penipuan, dan profil palsu. Deception Detector bekerja berdampingan dengan tim moderasi manusia Bumble.

Peluncuran fitur baru itu berlangsung seiring dengan temuan internal Bumble yang menunjukkan bahwa kekhawatiran akan profil palsu dan risiko penipuan menjadi fokus utama para pengguna saat beraktivitas di platform kencan daring. Data juga menunjukkan bahwa 46 persen dari wanita menyatakan kekhawatiran mengenai keaslian pasangan mereka di aplikasi kencan.

Fitur AI Tinder

Saat ini setiap aplikasi dan peranti lunak sudah mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk memperkaya fitur dan pengalaman penggunanya.

Perusahaan induk aplikasi kencan online Tinder Match Group sedang menguji fitur pemilihan foto berbasis AI di platformnya. Fitur AI itu akan melihat album foto pengguna dan memilih lima foto yang paling mewakili kepribadian pengguna untuk profil kencan mereka.

"Teknologi AI telah benar-benar mengilhami orang-orang produk kami di seluruh perusahaan, untuk benar-benar memikirkan cara-cara yang dapat kami buat pengalaman baru, tetapi juga memecahkan poin-poin penting tentang rasa sakit kencan," kata CEO Match Group Bernard Kim berkata melansir dari TechCrunch.

Kim mengungkapkan hadirnya fitur ini adalah sebagai salah satu cara bagi pengguna yang masih tidak percaya diri atau gugup apakah foto pilihannya untuk profil Tinder adalah yang terbaik atau bukan. Kim menjelaskan bahwa fitur pemilihan foto bertenaga AI bertujuan untuk menghilangkan perjuangan menemukan gambar dan membantu membangun profil yang secara akurat mewakili pengguna.

"Saya benar-benar berpikir AI dapat membantu pengguna kami membangun profil yang lebih baik dengan cara yang lebih efisien yang benar-benar menunjukkan kepribadian mereka," tambahnya.

Saat ini, Match Group sedang menguji fitur pemilihan foto bertenaga AI yang rencananya akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang ke pengguna Tinder.

Baca Juga: Indonesia Dorong Pendekatan Inklusif dalam Tata Kelola AI Global

Baca Juga: Didorong AI, Pendapatan Industri Game Global Capai Rp2.6 Ribu Triliun