Find Us On Social Media :

OpenAI Bakal Tambahkan Watermark ke Hasil Gambar Model AI Dall-E 3

By Adam Rizal, Minggu, 11 Februari 2024 | 09:30 WIB

OpenAI Luncurkan Mesin AI Dall-E 3, Dapat Membuat Gambar Lewat ChatGPT

OpenAI mengadopsi standar dari Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA) yang mengharuskan OpenAI menambahkan watermark ke hasil olah gambar yang dihasilkan oleh model AI DALL-E 3. Nantinya, watermark itu akan digunakan secara luas untuk semua pengguna teknologi DALL-E 3, termasuk pengguna ChatGPT dan aplikasi pihak ketiga melalui API. Watermark yang mengikuti standar C2PA akan memberikan tanda pada gambar metadata dan juga akan terlihat di atas gambar itu sendiri. 

Metadata itu akan memberikan informasi tentang alat AI yang digunakan, nama aplikasi, dan penandaan bahwa gambar itu dihasilkan oleh AI. Sementara pada gambar, watermark akan menampilkan simbol CR di kiri atas dan mencantumkan tanggal pembuatan gambar.

Langkah OpenAI ini mengikuti upaya Meta yang berencana untuk melabeli konten AI pada platform media sosial mereka. Meta juga mendorong pelaku industri AI lainnya untuk mengikuti langkah serupa. Pentingnya langkah ini terletak pada penggunaan teknologi AI yang bisa dimanfaatkan dengan tidak bertanggung jawab untuk tujuan menipu atau merusak reputasi. Dengan memberi tahu pengguna bahwa konten yang mereka lihat adalah hasil dari AI, diharapkan dapat mengurangi penyebaran informasi yang salah di dunia maya.

Kemampuan Dall-E 3

OpenAI meluncurkan mesin AI terbarunya Dall-E 3 sekaligus menggantikan varian sebelumnya Dall-E 2 yang hadir tahun lalu. Seperti namanya, AI Art Generator itu memiliki kemampuan unik yaitu membuat gambar berdasarkan deskripsi teks yang sangat rinci dan perintah yang kompleks.

Untungnya, Dall-E 3 akan menjadi bagian integral dari chatbot populer buatan OpenAI, ChatGPT. Dengan integrasi itu, Dall-E 3 akan lebih mudah memahami perintah pengguna secara detail sehingga kemampuannya dalam menciptakan gambar ilustrasi dapat ditingkatkan.

OpenAI juga memperlihatkan kolaborasi antara Dall-E 3 dan ChatGPT melalui sebuah video yang diunggah di platform media sosial mereka. Dalam video tersebut, mereka menunjukkan bagaimana Dall-E 3 mampu menghasilkan gambar dengan akurat berdasarkan perintah seperti "Landak yang memiliki bunga matahari."

Ketika pengguna memberi nama landak tersebut "Larry" dan mengatakan bahwa Larry memiliki rumah, Dall-E 3 mampu menghasilkan ilustrasi rumah landak Larry dengan kotak surat yang bertuliskan "Larry."

Dengan bantuan ChatGPT, Dall-E 3 juga dapat menghasilkan berbagai variasi gambar Larry sesuai dengan perintah pengguna, seperti gambar Larry yang menunjukkan sifat baik hatinya, gambar Larry yang bisa digunakan sebagai stiker, hingga gambar Larry yang sedang tidur dan bermimpi, dan banyak lagi.

Dengan demikian, Dall-E 3 memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar dengan detail yang tinggi dan beragam, yang dapat dihasilkan secara terus-menerus melalui ChatGPT. Pengguna yang tertarik dapat mencoba pengalaman ini mulai pekan ini, tetapi perlu diingat bahwa Dall-E 3 hanya tersedia bagi pengguna yang berlangganan layanan berbayar ChatGPT Plus dengan biaya sekitar USD20 per bulan atau sekitar Rp300 ribu.

Fitur GPT-5

OpenAI akan meluncurkan model artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan GPT-5 menawarkan fitur-fitur canggih. Nantinya, GPT-5 itu akan terintegrasi dengan chatbot AI ChatGPT.

Sebelumnya, ChatGPT berbasis GPT-3.5, tetapi ChatGPT versi terbaru berbasis GPT-4 yang dirilis pada 14 Maret 2023.

OpenAI sendiri telah mengajukan merek dagang untuk GPT-5 sekaligus menandai langkah menuju Artificial Generatif Intelligence (AGI) yang akan mengubah lanskap di dunia.

Beberapa bocoran fitur-fitur GPT-5 adalah:

Mengurangi Halusinasi:

GPT-5 diharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghindari memberikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta, mengurangi kesalahan yang umumnya terjadi di chatbot.

Multi-modalitas:

GPT-5 diharapkan mampu memproses teks, gambar, video, dan audio, membawa pengalaman yang lebih lengkap dengan kecerdasan buatan multi-indera.

Efisiensi Komputasi Lebih Tinggi:

GPT-5 akan menjadi lebih efisien dalam penggunaan daya komputasi melalui optimalisasi arsitektur dan metodologi, sehingga lebih ekonomis dan responsif.

Peningkatan Memori dan Pemahaman Kontekstual:

Fitur GPT-5 ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan memori jangka panjang, memungkinkan penyimpanan dan pengingatan informasi yang lebih efisien.

Lebih Banyak Input dan Inovasi:

GPT-5 akan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pengajuan pertanyaan dan terlibat dalam percakapan secara lebih mendalam.

Fitur-fitur ini berpotensi menjadikan GPT-5 sebagai model terdepan dalam membantu menyampaikan informasi dengan lebih baik.

Tentu saja, pengembangan kecerdasan buatan ini harus dilakukan dengan hati-hati. Rencananya, GPT-5 akan dirilis pada tahun 2024.

Baca Juga: Mirip ChatGPT, ByteDance Kenalkan Chatbot AI Coze Mudahkan Coding

 Baca Juga: Guru dan Siswa Wajib Punya, Ini 10 Aplikasi AI untuk Proses Belajar