Find Us On Social Media :

Kereta Cepat Jepang Pakai Teknologi AI AMD Amankan Jaringan Rel

By Adam Rizal, Minggu, 18 Februari 2024 | 11:30 WIB

Kereta Cepat Jepang Pakai Teknologi AI AMD Amankan Jaringan Rel

JR Kyushu Railway Company (JR Kyushu), operator kereta cepat Jepang mengadopsi solusi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan AMD System-on-Module (SOM) AMD Kria K26 untuk melakukan inspeksi jalur. Teknologi AMD itu mampu mengotomatiskan proses sehingga menggantikan metode manual yang saat ini masih dilakukan.

Jalur kereta peluru JR Kyushu memiliki panjang lebih dari 1.455 mil. Kereta cepat itu memerlukan standar keselamatan yang sangat ketat, mengingat kereta cepat JR Kyushu itu beroperasi dengan kecepatan hingga 161 mph. AMD juga bekerja sama dengan Tokyo Artisan Intelligence (TAI) untuk melakukan pemrosesan gambar dan kemampuan AI tingkat lanjut untuk mendeteksi baut yang lepas dan masalah lintasan lainnya.

Penggunaan teknologi AI itu akan membuat proses pengerjaan inspeksi jauh lebih cepat dibandingkan dengan teknologi konvensional. Kereta cepat itu mempunyai kotak komputasi visi berbasis Kria K26 SOM FPGA yang mampu memproses gambar dan data dengan kecepatan tinggi. Solusi itu memungkinkan proses inspeksi jalur kereta berlangsung lebih cepat daripada metode konvensional, dengan kotak tersebut dapat berjalan dengan kecepatan 12 mph.

Kria K26 SOM, sebagai platform tertanam, mengintegrasikan AMD Zynq UltraScale+ MPSoC dengan memori DDR, perangkat penyimpanan non-volatil, modul keamanan, dan penyebar panas termal aluminium. Kemampuan AMD Kira SOM bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah sangat penting dalam membantu inspeksi dan memenuhi kebutuhan JR Kyushu yang unik.

Chip AI Murah

Ilustrasi Chip AI (Artificial Intelligence)

AMD mengumumkan seri chip Instinct MI300 yang akan memperkuat posisinya di pasar perangkat keras berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Instinct M1300 akan menjadi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan GPU H100 Tensor Core Nvidia.

AMD berusaha mengubah wajah komputasi AI dengan chip terbarunya dan menawarkan chip AI-nya kepada Microsoft dengan harga yang lebih kompetitif daripada yang ditawarkan Nvidia kepada Microsoft.

CEO AMD, Su Zifeng mengatakan chip AI MI300 memiliki potensi yang revolusioner dan akan memberikan dampak yang signifikan dan manfaat yang nyata bagi pengguna. "Chip AI memiliki kemampuan akselerator untuk memberikan respons yang cepat dan meningkatkan interaksi berbasis AI," katanya seperti dikutip Gizmochina.

Zifeng menyoroti bahwa kemajuan teknologi AI sangat luas, khususnya dengan penetrasi AI di berbagai sektor industri. Untuk menghadapi tantangan ini, AMD menghadirkannya dengan chip AI Instinct MI300, menegaskan peran kunci mereka di dalam arena perangkat keras AI.

Salah satu keunggulan utama dari Instinct MI300 adalah peningkatan kinerja yang signifikan, serta integrasi memori HBM3 sebesar 192 GB untuk meningkatkan kinerja dan memfasilitasi transmisi data yang lebih cepat, serta menangani model AI yang lebih besar. Perkembangan kinerja ini dinilai sangat penting mengingat kompleksitas aplikasi AI yang semakin meningkat, yang menuntut kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi. Selain itu, desain chipset yang dapat menampung 13 chip kecil berdasarkan penumpukan 3D menjadi salah satu inovasi penting.

Tiga belas chip tersebut terdiri dari 24 inti CPU Zen4 yang terintegrasi dengan memori CDNA 3 dan 8 HBM3, memanfaatkan IP 5 nm dan 6 nm untuk meningkatkan total memori. Secara sederhana, integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi penggunaan chip tersebut.

Baca Juga: Teknologi AI Nokia ini Tingkatkan Produktivitas Komunikasi di Industri

 Baca Juga: NVIDIA Luncurkan Chatbot AI untuk Komputer PC, Ini Kemampuannya