Memanfaatkan AI, SEEK juga memprediksi kapan seseorang menjadi kandidat kuat untuk suatu posisi dengan menunjukkan tanda “calon pelamar kuat”, sehingga pencari kerja dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk melamar suatu posisi.
“Potensi AI lebih dari sekadar efisiensi. Kami senang dapat memfasilitasi pencarian pekerjaan yang lebih sesuai antara perusahaan dan pencari kerja, dengan dukungan teknologi AI berkelas dunia yang canggih dari SEEK, kedua belah pihak dapat lebih mudah terhubung. AI dapat membantu memberikan keadilan dalam perekrutan. Melalui AI, kami berkomitmen untuk meningkatkan inklusivitas dan menyamakan kesempatan bagi semua orang,” ucap Grant Wright, GM Marketplace & AI Products, SEEK.
Setelah integrasi ini, SEEK sekarang dapat memanfaatkan kumpulan data yang lebih besar di seluruh Asia Pasifik, dengan memberdayakan algoritma AI-nya untuk memberikan kecocokan yang lebih tepat dan relevan antara perusahaan dan pencari kerja.
Pada akhirnya, hal ini akan menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mempercepat proses perekrutan di platform Jobstreet dan Jobsdb.
Baca Juga: Laporan Jobstreet: 97% Perusahaan Melakukan Rekrutmen pada Tahun 2023