Find Us On Social Media :

Keren! AWS Latih Bahasa Model AI LLM dengan Bahasa Indonesia

By Adam Rizal, Selasa, 27 Februari 2024 | 14:30 WIB

Chief Technologist, Asia Pacific, Amazon Web Services (AWS) Olivier Klein

Chief Technologist, Asia Pacific, Amazon Web Services (AWS) Olivier Klein melihat perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) akan sangat masif pada tahun ini. Salah satu peningkatan terpenting adalah pelatihan AI generatif berdasarkan model bahasa besar (large language models/LLM) lintas budaya dan bahasa, sehingga hasil yang diberikan pun sesuai dengan konteks budaya yang diinginkan. 

“Kebanyakan LLM masih dilatih menggunakan Bahasa Inggris dan masih berorientasi budaya Barat. Oleh karena itu, salah satu hal yang kami investasikan di AWS adalah melatih LLM berdasarkan bahasa dan konteks budaya yang lebih beragam, termasuk di Indonesia sendiri,” ujarnya.

Masih di ranah AI generatif, AWS melihat bahwa aplikasi asisten coding akan digunakan untuk lebih banyak penerapan, termasuk untuk mendesain dan membuat sistem-sistem yang kompleks dalam waktu yang semakin cepat, sekaligus sebagai sarana edukasi untuk belajar coding.

Prediksi berikutnya adalah pelayanan kesehatan khusus perempuan yang berbasis teknologi, atau disebut juga dengan FemTech. Dengan melonjaknya investasi di sektor FemTech serta semakin banyaknya data yang dapat meningkatkan ketepatan diagnosis, sektor FemTech diyakini tidak hanya akan berdampak positif bagi perempuan, melainkan juga untuk pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Terakhir, banyak perubahan besar juga akan terjadi di ranah edukasi. Pendidikan konvensional yang selama ini bersifat hafal-menghafal, kini tidak lagi dapat menjawab kebutuhan industri akan tenaga kerja yang terampil dalam pekerjaannya akibat laju perkembangan teknologi yang begitu cepat. Pembelajaran terus-menerus akan menjadi prinsip utama.

“Untuk itu, AWS telah melatih lebih dari 500 ribu talenta digital di Indonesia, dan kami akan terus melatih lebih banyak lagi talenta digital. Salah satu hal yang terpenting adalah tersedianya konten yang dapat diakses oleh setiap orang, sehingga kami telah menyediakan lebih dari 150 kursus pelatihan digital gratis dalam Bahasa Indonesia mengenai topik-topik seperti dasar-dasar cloud, machine learning, analitik data, keamanan siber, dan masih banyak lagi,” tegas Olivier. 

AWS juga memiliki program AI Ready yang bertujuan memberikan pelatihan AI tanpa biaya kepada setidaknya 2 juta orang di seluruh dunia pada 2025. Beberapa Pengumuman dari AWS re:Invent 2023.

Baca Juga: Alasan Perusahaan Harus Pakai Platform Edge Intel, Canggih Berbasis AI

 Baca Juga: Oppo Indonesia Bakal Luncurkan Fitur AI ini di HP Reno 11 Series