Find Us On Social Media :

Cara Telkomsel Gunakan Generative AI untuk Meningkatkan Pelayanan

By Wisnu Nugroho, Kamis, 29 Februari 2024 | 11:00 WIB

Teknologi Generative AI diimplementasikan di Telkomsel MyEnterprise untuk memudahkan pelanggan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi

Saat ini semakin banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan Generative AI (Gen AI) untuk kepentingan bisnis. Salah satunya adalah Telkomsel yang memanfaatkan teknologi Gen AI milik Google demi meningkatkan efisiensi proses bisnis dan juga pelayanan konsumen.

Langkah inovatif ini diumumkan Telkomsel dan Google Cloud pada pagelaran Mobile World Congress (MWC) 2024 yang berlangsung di Barcelona. Seperti diungkap Derrick Heng (Direktur Marketing Telkomsel), inovasi ini menjadi bukti komitmen Telkomsel dalam memanfaatkan teknologi terkini untuk mendukung operasional perusahaan. 

Baca Juga: Apa itu Generative AI

“Telkomsel berharap dapat membuka lebih banyak peluang akselerasi pertumbuhan ekonomi dan ekosistem digital Indonesia melalui upaya integrasi dengan kapabilitas Gen AI dari Google Cloud yang canggih dan aman,” ungkap Derrick.

Pemanfaatan Gen AI di Telkomsel

Implementasi Generative AI di Telkomsel terjadi di beberapa area. Yang pertama adalah di aplikasi MOANA (Mobile Office Application and Automation), yang merupakan pusat operasional ketenagakerjaan bagi lebih dari 6.000 karyawan Telkomsel. Menggunakan teknologi Vertex AI Search dari Google, MOANA dapat melakukan pencarian semantik ke data ketenagakerjaan Telkomsel.

Berbekal pengetahuan tersebut, MOANA pun dapat memahami pertanyaan karyawan dan mencari jawaban yang relevan terkait berbagai hal. Contohnya memahami permintaan cuti, menjabarkan kebijakan perusahaan, serta layanan operasional Telkomsel lainnya. Kecerdasan Gen AI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta pengembangan potensi karyawan.

Area implementasi lainnya adalah dalam perencanaan jaringan dan pengembangan produk. Generative AI akan digunakan untuk menganalisis data dari infrastruktur jaringan Telkomsel, baik data menara seluler maupun serat optik. Hasil analisis dan rekomendasi AI ini nantinya akan menjadi pijakan dalam mengidentifikasi lokasi yang memiliki kesenjangan konektivitas. Kemampuan Generative AI diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi sehingga Telkomsel dapat melakukan ekspansi jaringan sesuai kebutuhan pelanggan.

Selain untuk kebutuhan internal, Gen AI juga akan digunakan Telkomsel untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. Rencananya, Gen AI akan diintegrasikan sebagai asisten pencarian di aplikasi ke pelanggan, seperti MyTelkomsel dan MyEnterprise. Mirip seperti MOANA di atas, implementasi GenAI ini akan memungkinkan pelanggan bertanya dengan bahasa sehari-hari, tanpa dibatasi model pencarian yang kaku. 

Sebagai contoh, asisten pencarian klien korporat di MyEnterprise memungkinkan pengguna membandingkan opsi produk secara cepat, memberi saran paket komunikasi yang tepat bagi karyawan, serta mendapatkan jawaban jika terjadi permasalahan.

Langkah Telkomsel ini menjadi contoh menarik bagaimana perusahaan Indonesia dapat memanfaatkan Gen AI. “Telkomsel bergerak dengan kecepatan dan skala yang mengesankan untuk mengadopsi Gen AI di tingkat enterprise sehingga dapat berguna bagi perusahaan dan pelanggan,” ungkap Mark Micallef, Managing Director, Southeast Asia, Google Cloud. 

“Langkah ini akan meningkatkan produktivitas, personalisasi, dan pertumbuhan top line karena memungkinkan orang untuk memahami informasi dan menemukan solusi untuk masalah dengan cara yang sangat intuitif,” tambah Micallef.