Qualcomm memperkenalkan tool baru Qualcomm AI Hub dalam acara MWC 2024 di Barcelona. Tool AI itu dirancang untuk membantu para pengembang dalam membuat aplikasi AI generatif yang dapat dijalankan langsung di perangkat khususnya perangkat Android berbasis Snapdragon atau platform Qualcomm lainnya.
Qualcomm AI Hub menawarkan lebih dari 75 model AI open-source, termasuk Whisper, ControlNet, Stable Diffusion, dan Baichuan 7B. Model-model AI ini telah dioptimalkan untuk platform Qualcomm sehingga lebih efisien dalam penggunaan daya dan biaya, memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih terjangkau.
Dengan adanya Qualcomm AI Hub, Qualcomm mengharapan akan muncul lebih banyak aplikasi AI generatif yang dapat dijalankan langsung di perangkat dalam waktu dekat. Namun, perangkat smartphone yang mampu menjalankan aplikasi semacam itu kemungkinan akan sekelas flagship, mengingat NPU hanya tersedia di chipset kelas atas saat ini.
Penting untuk dicatat bahwa AI on-device berarti pemrosesan data dilakukan di perangkat sendiri tanpa perlu mengirimkan data ke server terlebih dahulu, mengurangi masalah privasi dan kebocoran data. Sebagai perbandingan, model AI seperti ChatGPT, Gemini, dan Copilot melakukan pemrosesan data melalui server.
Selain memperkenalkan Qualcomm AI Hub, Qualcomm juga memperkenalkan Large Language and Vision Assistant (LLaVA), model bahasa besar pertama mereka dengan 7 miliar parameter. LLaVA adalah model multimodal yang dapat menggunakan bahasa sehari-hari.
Chip AI Otomotif
Pabrikan semikonduktor Qualcomm terjun ke industri otomotif dengan melibatkan penggunaan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam acara CES 2024. Qualcomm memperkenalkan teknologi terbaru untuk roda empat dan roda dua dan melalui Snapdragon Digital Chassis Platform.
Dengan fokus pada inovasi, Qualcomm memamerkan enam teknologi terbaru, termasuk Snapdragon Cockpit Platform dan Digital Chassis Platform, yang dianggap membawa pengalaman berkendara baru dengan dukungan AI.
Senior Vice President Qualcomm, Nakul Duggal mengatakan Qualcomm sangat berkomitmen untuk memajukan teknologi otomotif dan meningkatkan kualitas produk dengan bantuan teknologi AI.
"Inovasi ini diharapkan dapat mengubah standar dalam industri otomotif, memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan dalam pengalaman berkendara," ujarnya.
Nakul Duggal juga memastikan Qualcomm akan terus berkomitmen untuk selalu membawa inovasi teknologi baik untuk kendaraan roda empat, roda dua maupun jenis baru. Qualcomm Technologies telah menjadi mitra terpercaya bagi industri otomotif selama lebih dari dua dekade, menghadirkan inovasi dan platform teruji melalui Snapdragon Digital Chassis untuk mendefinisikan kembali mobil.
"Qualcomm akan bisa memberikan peningkatan secara signifikan terhadap kualitas yang dimiliki produk otomotif ke depannya," ucapnya.
Pada CES 2024, Qualcomm telah menampilkan 6 inovasi teknologi terbaru yakni Snapdragon Auto Connectivity Platform, Snapdragon Cockpit Platform, Snapdragon Ride Platform, SoC Snapdragon Ride Flex, Snapdragon Car-to-Cloud, dan Digital Chassis Platform. Dari semua terobosan tersebut ada dua yang paling menarik yakni Snapdragon Cockpit Platform dan Digital Chassis Platform sebab keduanya dinilai menghadirkan pengalaman baru dalam berkendara.
Snapdragon Cockpit Platform misalnya, mampu memberikan pengalaman premium kepada para penggunanya. Dengan teknologi ini pengendara maupun penumpang mampu mengakses segala fitur digital mulai dari memberi perintah suara, melakukan panggilan hingga menikmati film dan musik seperti halnya menggunakan perangkat mobile namun kini dengan bantuan AI.
Selain itu, teknologi lainnya yakni Digital Chassis Platform ternyata juga sudah didukung fitur AI demi memberikan kenyamanan serta keselamatan dalam hal berkendara. "Teknologi ini tidak hanya terbatas pada kendaraan roda empat tetapi juga kendaraan roda dua hingga jenis baru," ucapnya.
Baca Juga: Qualcomm Pamerkan Terobosan Inovasi Teknologi AI di MWC 2024
Baca Juga: Qualcomm Perkenalkan Snapdragon X80 5G Modem-RF Berbasis AI