Find Us On Social Media :

YouTube dan Netflix Dominasi Platform Streaming Video di Dunia

By Adam Rizal, Minggu, 3 Maret 2024 | 13:30 WIB

Ilustrasi YouTube Premium

Nielsen melaporkan YouTube memuncaki daftar platform streaming video di Amerika Serikat (AS) pada Januari 2024 dan Netflix mengikuti berada di posisi kedua. Ada sebanyak 36 persen dari total penonton menggunakan layanan streaming, dengan YouTube dan Netflix yang masing-masing menyumbang 8,6 persen dan 7,9 persen dari pangsa tersebut.

YouTube menjadi platform streaming video yang paling dominan selama 12 kali berturut-turut dan Netflix menempati peringkat kedua. Platform lain seperti Prime Video (2,8 persen), Hulu (2,7 persen), Disney Plus (1,9 persen), dan Peacock (1,6 persen), memiliki pangsa pasar yang lebih kecil, di bawah 5 persen masing-masing.

Secara global, YouTube mencatat lebih dari 1 miliar jam konten ditonton setiap hari melalui televisi, dengan peningkatan waktu menonton oleh para kreator konten sebesar 400 persen. 

Pendapatan YouTube juga mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2022 ke tahun 2023, mencapai 7,8 persen dari total pendapatan tahun 2023 sebesar 31,5 miliar dolar AS. Dengan 2,7 miliar pengguna aktif pada tahun 2023, YouTube tetap menjadi salah satu aplikasi paling populer di seluruh dunia. Layanan berbayar YouTube Premium juga mengalami peningkatan jumlah pelanggan dari 80 juta menjadi 100 juta pada awal tahun 2024.

Kekuatan Pelanggan Premium

Google mengumumkan ada 100 juta orang berlangganan YouTube Premium usai menahan aplikasi pemblokir iklan dan mendorong pengguna berlangganan layanan berbayar YouTube Premium yang bebas iklan. Banyak pengguna yang sempat mengeluh karena YouTube memberikan notifikasi berulang kali untuk berlangganan Premium jika tak ingin ada iklan yang mengganggu. YouTube juga mengirimkan notifikasi ke pengguna yang masih menggunakan ad blocker.

YouTube Premium membutuhkan waktu 9 tahun untuk mencapai angka 100 juta pengguna. Selain menghambat penggunaan aplikasi pemblokir iklan, YouTube Premium juga menawarkan fitur tambahan seperti streaming musik berkualitas tinggi seperti dikutip The Verge.

Sejak tahun lalu, YouTube telah melarang penggunaan ad blocker dan memperingatkan pengguna yang masih menggunakan alat tersebut. YouTube menekankan bahwa iklan membantu mendukung ekosistem kreator konten di platform mereka dan memungkinkan para kreator untuk mendapatkan penghasilan dari konten mereka.

Google juga mengumumkan bahwa Google One telah mencapai 100 juta pelanggan, menyediakan penyimpanan tambahan untuk layanan seperti Gmail, Drive, dan Google Photos. CEO Sundar Pichai mengungkapkan rencana untuk memperkenalkan AI Premium Plan terbaru, yang akan menyediakan akses ke fitur AI generatif dalam layanan seperti Gmail dan Docs.

Saat itu Manajer Komunikasi YouTube Christopher Lawton menjelaskan pemblokiran iklan melanggar aturan. Iklan disebut mendorong ekosistem kreator konten dalam platform, agar mereka mendapatkan hak penghasilan dari konten yang disimak audiens.

"Iklan mendukung beragam ekosistem pembuat konten secara global dan memungkinkan miliaran orang mengakses konten favorit mereka di YouTube," kata Lawton.

Paketan terbaru AI akan menawarkan akses ke layanan Gemini lebih baik dan segera menambahkan akses ke fitur AI generatif dalam layanan seperti Gmail dan Docs.

Baca Juga: Qualcomm Bakal Luncurkan Flagship Snapdragon 8 Gen 4 di Oktober 2024

 Baca Juga: Qualcomm AI Hub Bantu Pengembang Ciptakan Aplikasi AI Generatif