Find Us On Social Media :

Eratani Gunakan IoT untuk Bantu Permudah Petani dalam Proses Pemupukan

By Rafki Fachrizal, Senin, 4 Maret 2024 | 10:45 WIB

Eratani.

Startup agritech Eratani mengumumkan adopsi Smart Fertilizing Recommendation System berbasis teknologi IoT (Internet of Things) untuk membantu Petani Binaan Eratani mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan hasil panen.

Smart Fertilizing Recommendation System merupakan sistem cerdas untuk proses pemupukan yang berimbang.

Sistem yang digunakan Eratani tersebut tidak hanya mampu mengukur kandungan unsur hara tanah seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan tingkat keasaman (pH), tetapi juga dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan kondisi tanah yang spesifik secara cepat dan aktual dibandingkan dengan pengujian melalui laboratorium.

Selain itu, sistem tersebut juga dilengkapi dengan sensor yang dapat menyesuaikan kebutuhan unsur hara tanah berdasarkan target panen yang ingin dicapai, sehingga dapat mengoptimalkan kebutuhan dalam penyerapan unsur hara serta meningkatkan hasil panen bagi petani di lapangan.

Dalam merealisasikan pengadaan sistem tersebut, Eratani bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia.

VP Operations Eratani, Adwin Pratama Anas, mengatakan, “Kemitraan ini sejalan dengan misi Eratani untuk menjadi mitra bagi petani dengan cara memberikan dukungan dalam keseluruhan proses pertanian, dari hulu hingga hilir, melalui penerapan smart farming.

“Kami berharap langkah ini dapat menjadi gebrakan baru bagi petani untuk mengetahui kebutuhan selama masa tanam secara aktual dan tepat sasaran. Ke depannya, kami berharap semakin banyak pihak yang ingin berkontribusi untuk kemajuan bidang pertanian di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Sub Branch Office BRI Kementrans, Fauzan Rahman, menuturkan, “Kami antusias untuk bermitra dengan Eratani sebagai perusahaan agritech karena kami juga menyadari bahwa agronomis Eratani di lapangan tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pertanian Indonesia.”

Seperti diketahui, sejak beberapa tahun lalu sudah muncul startup di tanah air yang menghadirkan solusi berbasis teknologi IoT.

IoT adalah perangkat teknologi portabel yang terhubung melalui internet dan memiliki kemampuan untuk mendeteksi berbagai parameter secara cepat dan aktual.

Sensor IoT di sektor pertanian memiliki berbagai kemampuan mulai dari memantau penyakit pada tanaman, serangan hama hingga analisis kesuburan tanah.

Baca Juga: Startup Igloo Beberkan Lima Tren Asuransi di Asia Tenggara Tahun Ini