Find Us On Social Media :

Whale, Solusi Pemanfaatan Artificial Intelligence di Industri Retail

By Wisnu Nugroho, Rabu, 6 Maret 2024 | 15:02 WIB

Whale menyediakan solusi berbasis AI untuk memudahkan pengelolaan toko fisik

Kamera CCTV yang dimiliki setiap toko retail sebenarnya memiliki potensi luar biasa. Selain untuk alasan keamanan, CCTV tersebut juga dapat menangkap perilaku konsumen saat berbelanja di toko. Bahkan dengan kemajuan teknologi Artificial Intelligence, kita bisa mendapatkan insight yang lebih cepat dan akurat sehingga lebih lincah dalam menyusun strategi.

Konsep inilah yang ditawarkan Whale, startup asal Singapura yang berdiri sejak tahun 2017. Seperti diungkap Low Jia Chai (Director of Business Development Whale), solusi Whale berpusat pada pemanfaatan AI untuk meningkatkan kinerja toko retail. “Kami memiliki visi mentransformasi operasional toko retail dengan memanfaatkan teknologi AI,” ungkap Low saat berbicara di depan peserta Konferensi XCION 11 yang berlangsung di Bali.

AI untuk memudahkan Operasional Toko

Secara prinsip, Whale memanfaatkan kamera CCTV untuk tiga tujuan utama, yaitu smart surveillance, operation standardization, serta data insight. Di area smart surveillance, Whale menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi anomali yang terjadi di toko. Sementara di area standar operasional, Whale dapat digunakan untuk memastikan standar operasional (seperti kebersihan di dalam toko), dapat diawasi secara kontinu dan efektif.

Sedangkan di area  data insight, solusi Whale dapat menangkap data dari seluruh customer journey. Mulai saat pengunjung lewat di depan toko, perilaku mereka saat melihat-lihat barang di dalam toko, sampai saat konversi ke pembelian. 

Dengan kemampuan seperti itu, Whale membantu pemilik toko mendapatkan gambaran perilaku konsumen dengan lebih presisi. “Contohnya, apakah pengunjung yang lewat tertarik dengan display produk di depan toko,” ungkap Low. Kita juga mendeteksi demografi pengunjung (seperti jenis kelamin dan kisaran usia) serta area toko yang paling sering dikunjungi (heat map zone).

Semua data tersebut akan disajikan Whale dengan tampilan yang komprehensif dan real-time, sehingga pemilik toko lebih mudah dalam menentukan strategi yang tepat.

Low mencontohkan salah satu klien Whale yang menemukan fakta pengunjung yang datang berkelompok (group traffic) cenderung memiliki konversi pembelian lebih tinggi dibanding pengunjung sendirian. Ketika ditelusuri lebih lanjut, penyebabnya adalah pengunjung yang datang bersama teman atau orang terdekat cenderung sudah memutuskan untuk membeli barang. “Jadi mereka mengajak orang terdekat untuk menemani atau memberikan masukan,” ungkap Low.

Atas temuan itu, toko ini pun menyusun strategi untuk menarik lebih banyak pengunjung berkelompok (seperti keluarga atau pasangan) ke tokonya. Contohnya dengan pembelian buy one get one, diskon lebih banyak jika membeli dalam jumlah besar, dan lain sebagainya. Terbukti, cara ini efektif meningkatkan penjualan toko tersebut.

Solusi Whale sendiri sudah digunakan lebih dari 1000 toko retail, mulai dari toko FMCG, toko kecantikan, serta apotik. Beberapa nama besar yang telah menggunakan solusi Whale adalah Unilever, Watson, serta Carrefour.

“Dengan memanfaatkan teknologi AI, Whale dapat membantu toko retail meningkatkan efisiensi dan penjualan,” tambah Low.