Find Us On Social Media :

Asisten AI Leo Milik Browser Brave Mampu Menerjemahkan Artikel

By Adam Rizal, Jumat, 8 Maret 2024 | 09:00 WIB

Keunggulan Asisten AI Leo Milik Browser Brave

Brave, browser yang terkenal dengan fokus pada privasi dan keamanan baru saja meluncurkan asisten Leo yang berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk pengguna Android. Sayangnya, pengguna iOS harus menunggu sedikit lebih lama untuk mendapatkan fitur ini.

Asisten AI Leo mampu merangkum, menganalisis, dan menerjemahkan artikel di internet. Selain membantu dalam browsing, Leo juga dapat membantu dalam menulis artikel, esai, atau draft email, serta coding dengan fitur voice-to-text di Android.

Leo terintegrasi langsung di dalam Brave, memungkinkan pengguna untuk menggunakannya tanpa aplikasi atau ekstensi tambahan, dengan cukup mengklik "Ask Leo" di address bar atau ikon di side bar. Pengguna juga dapat memilih model AI seperti Llama-2 13B, Claude Instant, atau Mixtral 8x7B, dengan opsi Premium untuk mengakses lebih banyak fitur.

Meski demikian, akses terbatas untuk model AI tertentu hanya tersedia dengan berlangganan versi Premium dengan biaya sekitar Rp235 ribu per bulan. Dengan berlangganan, pengguna dapat memilih model AI sesuai kebutuhan, dengan janji akses awal fitur baru dari Brave. Mixtral dinilai lebih handal dalam menyelesaikan tugas coding, sementara Claude Instant lebih cocok untuk penggunaan kasual. 

Brave menegaskan komitmennya terhadap privasi pengguna dengan tidak menyimpan percakapan atau menggunakannya untuk melatih model AI, serta memastikan interaksi dengan Leo bersifat anonim dan tanpa perlu login.

Fitur Meringkas

Pengembang browser web Brave mengumumkan mesin pencari Brave Search yang mengadopsi fitur Summarizer berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.Tentunya, kehadiran Brave Search akan meramaikan pasar mesin pencari berbasis AI seperti Bing ChatGPT, Google Bard, ChatGPT dll.

Berkat AI, Fitur Summarizer dapat menghasilkan ringkasan singkat terkait apa yang dicari pengguna dan akan menampilkan ringkasannya tepat di atas hasil web dengan menyertakan sumbernya. Sayangnya, Brave Search tidak memilih teknologi GPT OpenAI karena fitur Summarizer berdasarkan model bahasa besar (LLM).

Brave Search juga memiliki kemampuan untuk menyoroti kalimat relevan dalam hasil yang tercantum untuk artikel berita bukan hanya kata kunci.

"Brave Search kini memiliki 22 juta kueri per hari. Fitur Summarizer sangat transparan tentang sumbernya, dan tidak memberikan ‘tanggapan buatan’ seperti alat obrolan AI lainnya," kata Kepala Brave Search Josep M. Pujol seperti dikutip Tech Crunch.

Berikut adalah contoh jawaban yang dihasilkan oleh AI Brave Search tentang rumor headset realitas campuran Apple

“Rumor tentang headset Mixed Reality Apple telah beredar sejak Januari 2022, ketika analis Ming-Chi Kuo dan analis Display Supply Chain membicarakannya. Menurut makalah DSCC, headset akan menampilkan konfigurasi tiga layar yang inovatif dengan dua layar mikro OLED 4K dan panel AMOLED lainnya untuk penglihatan periferal beresolusi rendah.”

Untuk menggunakannya, Anda cukup mengakses situs web search.brave.com dari browser web apa pun.

Baca Juga: Ini Penyebab Kecepatan Internet di Indonesia Lemot dan Tak Merata

 Baca Juga: Studi IBM Ungkap Dua Sektor Industri Ini Mulai Adopsi Teknologi AI