Find Us On Social Media :

Elon Musk Mau Cabut Gugatannya Asal OpenAI Ganti Nama Jadi ClosedAI

By Rafki Fachrizal, Selasa, 12 Maret 2024 | 14:45 WIB

Elon Musk

Beberapa waktu lalu, Elon Musk secara mengejutkan telah mengajukan gugatan terhadap OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman.

Dalam gugatannya, Musk menuduh startup pengembang ChatGPT itu telah melanggar kontrak perjanjian yang dibuat selama keterlibatan Musk dalam pendirian OpenAI pada tahun 2015 lalu.

Musk menuduh bahwa OpenAI telah menyimpang dari misi awal perusahaan, di mana kini lebih memprioritaskan keuntungan dengan memanfaatkan teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan.

Dalam sebuah langkah yang tidak biasa, Musk telah mengajukan penyelesaian yang unik untuk sengketa hukum tersebut.

Dalam cuitannya di platform media sosial X (sebelumnya bernama Twitter), Musk mengatakan bahwa dia akan mencabut gugatannya jika OpenAI setuju untuk mengubah namanya menjadi "ClosedAI".

Musk juga menekankan perlunya OpenAI menyelaraskan namanya dengan apa yang ia anggap sebagai tujuan bisnis yang sebenarnya.

"Ubah nama kalian menjadi ClosedAI dan saya akan membatalkan gugatan," kata Musk, menegaskan bahwa OpenAI harus jujur tentang tujuan awalnya.

Musk, salah satu pendiri OpenAI yang mengundurkan diri dari dewan direksi pada tahun 2018 lalu, berpendapat bahwa fokus perusahaan yang didukung oleh Microsoft itu kini lebih mengejar keuntungan sehingga bertentangan dengan prinsip awal.

Pengacara yang mewakili Musk mengklaim bahwa pengejaran keuntungan finansial oleh OpenAI melanggar prinsip-prinsip inti yang mendasari pendirian startup tersebut, sebagaimana dikutip dari Mint.

OpenAI pun telah menanggapi tindakan hukum Musk. Perusahaan menyatakan kekecewaannya terhadap Musk, dengan menyatakan bahwa ia telah menginspirasi mereka untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi tetapi justru berbalik memusuhi dan kemudian mengajukan gugatan karena OpenAI terus maju menuju misinya tanpa keterlibatannya.

Di sisi lain, para ahli hukum telah meragukan kelayakan klaim pelanggaran kontrak perjanjian Musk dan OpenAI, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang potensi keberhasilan gugatan tersebut di pengadilan.

Baca Juga: Sempat Dipecat, Sam Altman Kembali Perkuat Dewan Direksi OpenAI

Baca Juga: Menguasai Skill AI Dapat Tingkatkan Gaji Anda 36 Persen di Indonesia