Rapat menjadi salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh karyawan atau pimpinan di perusahaan atau organisasi.
Bahkan, untuk tingkat top level management, rapat sudah menjadi “makanan” rutin karena melalui mereka keputusan perusahaan diambil.
Saat rapat berlangsung, biasanya ada yang bertugas menjadi notulen untuk mencatat poin-poin penting dari hasil rapat yang nantinya akan dirangkum untuk dibagikan ke para peserta rapat. Tentunya, kegiatan tersebut cukup memakan waktu.
Menurut Microsoft Work Trend Index 2023, rata-rata karyawan menghabiskan setidaknya 7,5 jam per minggu untuk menghadiri rapat, sehingga mengurangi waktu mereka untuk fokus pada tugas-tugas penting lainnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Meeting.AI menghadirkan sebuah solusi berupa software transkripsi dan ringkasan otomatis berbasis AI (artificial intelligence) yang dapat mengubah setiap rapat, baik online maupun offline, menjadi aset berharga; memudahkan retensi dan manajemen pengetahuan yang lebih baik dalam perusahaan.
Manfaat penghematan waktu dari solusi Meeting.AI memungkinkan karyawan di perusahaan untuk secara cepat menghasilkan catatan rapat dan merangkum tindakan yang perlu diambil, sambil membangun pustaka pengetahuan yang komprehensif dari kumpulan notulensi rapat, sehingga meningkatkan produktivitas.
“Layanan transkripsi di masa lalu, yang sebagian besar bersifat manual, dapat memakan waktu lama, terbatas dalam hal dukungan bahasa, dan membutuhkan pelatihan yang ekstensif untuk memastikan informasi yang tercantum dalam catatan itu akurat dan relevan,” ungkap Hokiman Kurniawan, Co-founder dan CEO Meeting.AI.
“Kekhawatiran ini mendorong kami untuk mengembangkan solusi unggulan kami yang didukung oleh generative AI, yang menawarkan transkripsi yang akurat dalam Bahasa Indonesia dan juga dialek lokal yang dapat digunakan untuk merangkum pertemuan offline,” sambungnya.
Hokiman pun menuturkan bahwa solusi Meeting.AI telah berhasil mendukung para kliennya dalam mengurangi waktu yang diperlukan oleh karyawan mereka untuk membuat notulensi rapat.
“Rata-rata karyawan klien kami kini hanya menghabiskan 20% dari waktu mereka dibandingkan sebelumnya yang mencapai 450%, tanpa mengorbankan kualitas hasil kerja. Ini menunjukkan bahwa AI dapat merevolusi produktivitas dan menawarkan cara yang lebih efisien untuk retensi pengetahuan, dan kami berharap dapat mengintegrasikannya dalam semua produk kami,” papar Hokiman.
Meeting.AI sendiri ditenagai oleh Microsoft Azure OpenAI Service. Diketahui, dalam waktu hanya empat bulan sejak beroperasi, Meeting.AI telah mencatat lebih dari 50 ribu pengguna yang mendaftar untuk layanan mereka.
Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan lebih banyaknya perusahaan yang ingin memberikan pengalaman kerja yang lebih bermakna bagi karyawan guna mendorong inovasi, kreativitas, dan produktivitas.
Baca Juga: Penggunaan AI Tingkatkan Layanan Pelanggan dan Analisis Predektif
Baca Juga: Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia, Apa Itu?