Find Us On Social Media :

Microsoft Bajak Pentolan Google DeepMind untuk Pimpin AI Copilot

By Adam Rizal, Jumat, 22 Maret 2024 | 11:30 WIB

Microsoft Bajak Pentolan Google DeepMind untuk Pimpin AI Copilot

Mustafa Suleyman, salah satu tokoh penting dibalik inovasi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Google Gemini, telah bergabung dengan Microsoft untuk memimpin pengembangan platform AI Copilot

Suleyman, yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan AI di Google, kini akan menjabat sebagai CEO Microsoft AI di bawah kepemimpinan CEO Microsoft, Satya Nadella. Suleyman adalah salah satu pendiri DeepMind, sebuah startup AI yang menjadi anak perusahaan Google sejak tahun 2014. 

"Saya sangat mengagumi Suleyman sebagai pembuat produk dengan visi besar dan pembangun tim yang berani mengejar misi berani," kata Satya Nadella (CEO Microsoft).

DeepMind telah memimpin penelitian AI di Google dan hasil pengembangannya telah menarik perhatian luas dari media dan komunitas akademik. Teknologi AI hasil pengembangan DeepMind juga menarik perhatian media dan komunitas akademisi, misalnya lewat publikasi di jurnal Nature.

Meskipun DeepMind berhasil, Elon Musk mendirikan OpenAI sebagai respons terhadap dominasi Google dalam bidang AI. Menariknya, OpenAI sekarang memiliki keterkaitan dengan Microsoft, yang telah menggunakan teknologi dari OpenAI dan menanamkan investasi besar di perusahaan tersebut.

Suleyman meninggalkan Alphabet, perusahaan induk Google, sejak tahun 2022 dan kemudian mendirikan startup Inflection AI. Karen Simonyan, rekan pendiri Suleyman, juga akan bergabung dengan Microsoft AI sebagai Kepala Peneliti. Microsoft AI akan fokus pada pengembangan Copilot, serta teknologi AI yang akan diimplementasikan dalam berbagai produk Microsoft termasuk Windows dan mesin pencari Bing.

Selain itu, riset dan pengembangan produk AI untuk konsumer juga akan menjadi fokus Microsoft AI. Sementara itu, pendiri DeepMind lainnya, Demis Hassabis, tetap bekerja di Google. Google sendiri sedang menghadapi beberapa masalah dengan produk AI mereka, termasuk isu bias di chatbot Gemini dan teknologi pencipta gambar yang kontroversial.

"Saya kenal Mustafa sudah beberapa tahun dan sudah lama mengagumi dirinya sebagai pendiri DeepMind dan Inflection, seorang dengan visi besar, pembuat produk, dan pembangun tim pionir yang mengejar misi berani," kata Nadella dalam memo internal kepada pegawai Microsoft.

Baca Juga: Berkat Teknologi OpenAI ChatGPT, Kemampuan Robot ini Mirip Manusia

 Baca Juga: Dorong Pemanfaatan AI dan ML, Indosat Adopsi Platform NVIDIA Blackwell