Find Us On Social Media :

Punya Prospek Cerah, Ini Profesi Pekerjaan Paling Dicari di Era AI

By Adam Rizal, Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Ilustrasi Profesi di Bidang AI (Artificial Intelligence).

Saat ini teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah memasuki setiap lapisan industri dan banyak sektor pekerjaan yang sudah terdisrupsi oleh AI. Perusahaan lebih memilih menggunakan robot otomatis berbasis AI yang hasil kerjanya jauh lebih cepat dan akurat. Sudah tak terhitung berapa banyak pekerja yang menjadi korban PHK akibat perusahaannya mengadopsi AI.

Untungnya, teknologi AI juga menghadirkan profesi pekerjaan baru yang menjanjikan di masa depan. Dalam gelombang inovasi teknologi AI), ada lima peluang pekerjaan baru telah muncul, menawarkan solusi inovatif untuk tantangan era digital.

Meskipun kekhawatiran tentang penggantian pekerjaan manusia oleh AI sering timbul, namun teknologi ini juga membuka peluang untuk profesi baru yang menjanjikan.

1. Insinyur AI

Mengembangkan, memprogram, dan melatih algoritma AI membutuhkan keterampilan dalam pengembangan perangkat lunak, pemrograman, ilmu data, dan teknik data.

2. Insinyur Prompt: 

Bertanggung jawab untuk memastikan komunikasi yang efektif antara manusia dan AI, serta menyempurnakan prompt untuk model bahasa seperti ChatGPT.

3. Analis Keamanan Siber dengan AI: 

Menetapkan standar keamanan, mengidentifikasi risiko, dan menemukan kerentanan dalam era digital yang rentan terhadap serangan siber.

4. Spesialis atau Konsultan Teknologi AI: 

Bertugas menegakkan aturan baru dalam penggunaan AI, mengembangkan praktik terbaru, serta mengevaluasi dan mitigasi risiko terkait.

5. Pejabat Etika AI: 

Menjamin penggunaan AI secara adil dan seimbang, serta mengidentifikasi dan mengatasi bias yang mungkin muncul. Dengan munculnya peluang pekerjaan ini, Eropa semakin memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi dalam pengembangan teknologi AI. Namun, untuk masuk di Indonesia, perlu pertimbangan lebih lanjut terkait konteks dan kebutuhan pasar tenaga kerja lokal serta adaptasi terhadap regulasi dan budaya setempat.

Baca Juga: Antisipasi Risiko, Jepang Siapkan Regulasi Pengembangan Teknologi AI

 Baca Juga: OpenAI Bakal Luncurkan Model AI GPT-5 Pertengahan Tahun 2024