Pemerintah Republik Indonesia mengambil bagian dalam penyelenggaraan The 3rd Summit for Democracy atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Demokrasi ke-3 Tahun 2024. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menghadiri acara yang membahas pengembangan demokrasi untuk generasi mendatang.
Dalam forum itu, Wamen Nezar Patria berbagi pengalaman Indonesia dalam merumuskan pengaturan mengenai Publisher Rights dan mengusulkan Indonesia menjadi tuan rumah Forum Selatan-Selatan untuk Tata Kelola AI.
“Peraturan ini berusaha mendorong lingkungan bisnis yang adil dan seimbang antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital,” jelasnya dalam Sesi Panel Protecting Information Integrity in Low- And Middle-Income Countries: The Future of News in the Age of Generative AI dalam Forum KTT Demokrasi ke-3 di CEOX, Seoul, Korea Selatan.
Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas atau Perpres “Publisher Rights” telah disahkan Presiden Joko Widodo pada 20 Februari 2024.
Menurut Wamenkominfo tujuan utama pengaturan untuk mendorong ekosistem media Indonesia yang sehat dan berkelanjutan. “Peraturan ini mengamanatkan pembentukan komite independen untuk mengawasi pelaksanaan hak-hak bagi para penerbit, dan memastikan keadilan dalam implementasi,” ujarnya.
Selain membahas perkembangan Publisher Rights, Wamen Nezar Patria menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertama penyelenggaraan The Annual Global South Forum on Artificial Intelligence Governance atau Forum Selatan-Selatan untuk Tata Kelola AI.
“Dengan kehadiran AI yang membawa peluang sekaligus tantangan bagi negara-negara berkembang, kami mengusulkan inisiatif global yang krusial dan tepat waktu, yakni the Annual Global South Forum on AI Governance,” jelasnya.
Keberadaan Forum Selatan-Selatan untuk Tata Kelola AI memiliki arti penting untuk mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi internasional, LSM, pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam membahas Tata Kelola AI bagi negara Global Selatan (Global South).
Forum Tata Kelola AI memfasilitasi diskusi komprehensif tentang pengembangan, tantangan, dan peluang yang dihadirkan oleh AI. Selain itu juga mengembangkan hasil dan rencana aksi konkret untuk pemberdayaan Global Selatan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi.
“Bahkan, lewat forum akan mendorong transfer pengetahuan dan teknologi terkait pengembangan AI pada negara-negara Global Selatan,” tegas Wamenkominfo.
Rangkaian KTT Demokrasi ke-3 yang diselenggarakan Pemerintah Korea Selatan itu berlangsung pada tanggal 18 s.d. 20 Maret 2024. Dalam forum bertema Democracy for Future Generations itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan.
Baca Juga: Antisipasi Risiko, Jepang Siapkan Regulasi Pengembangan Teknologi AI
Baca Juga: OpenAI Bakal Luncurkan Model AI GPT-5 Pertengahan Tahun 2024