Bursa mata uang kripto Binance baru saja mengumumkan bahwa para penggunanya tidak akan lagi bisa menyetor dan menarik stablecoin USDC menggunakan jaringan blockchain Tron.
Stablecoin adalah token digital yang dirancang untuk menjaga nilai konstan dan didukung oleh mata uang tradisional.
Stablecoin dapat didasarkan pada berbagai blockchain yang berbeda.
Keputusan yang diambil Binance ini sama seperti yang diambil oleh Circle pada bulan lalu. Circle yang merupakan perusahaan kripto yang berbasis di Boston, mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi membuat token USDC di blockchain Tron.
Menurut perusahaan, keputusan tersebut "selaras dengan upaya Circle untuk memastikan bahwa USDC tetap tepercaya, transparan, dan aman".
Binance mengatakan akan mengakhiri dukungan untuk stablecoin melalui blockchain Tron mulai 5 April pukul 02.00 GMT, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Pengguna dapat terus memperdagangkan USDC di Binance, sementara setoran dan penarikan USDC melalui jaringan lain yang didukung tidak akan terpengaruh, ungkap Binance dalam sebuah postingan di blog.
Pihak Tron sendiri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait kabar ini.
Pendiri Tron, Justin Sun, tahun lalu digugat oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (U.S. Securities and Exchange Commission/SEC) karena diduga menggelembungkan volume perdagangan secara artifisial dan menjual token Tron sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.
Sun mengatakan bahwa tuntutan SEC tersebut "kurang beralasan".
Dengan sekitar $32,1 miliar dalam peredarannya saat ini, USDC adalah mata uang kripto terbesar kedelapan dan stablecoin terbesar kedua, setelah Tether.
Sebagian besar USDC yang beredar didasarkan pada blockchain Ethereum, menurut situs web Circle.
Baca Juga: GREENS Kembangkan Sistem Pertanian dengan Blockchain, AI, dan IoT
Baca Juga: Bitcoin Sentuh Rp 1 Miliar, Upbit Berikan Saran Para Investor