Find Us On Social Media :

Google Bakal Hadirkan Fitur Peringkas Email Berbasis AI di HP Android

By Adam Rizal, Minggu, 14 April 2024 | 10:00 WIB

Ilustrasi Google AI

Google mengembangkan fitur baru Gmail yang memungkinkan penggunanya meringkas isi email dengan bantuan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Fitur itu sangat membantu pengguna melihat poin-poin penting dari pesan yang panjang. 

Informasi ini berasal dari sumber di X yang dikenal dengan akun @assembledebug, bersama dengan PiunikaWeb. Meskipun fitur serupa telah ada dalam versi web Gmail untuk pengguna Gemini for Workspace, peningkatan ini akan membawa fitur tersebut ke pengguna ponsel pintar seperti dikutip Phone Arena.

Meski belum diumumkan secara resmi, fitur ini telah muncul dalam versi beta Gmail terbaru. Terlepas dari apakah pengguna menggunakan Workspace atau tidak, fitur ini tampaknya akan tersedia untuk semua pengguna. Google, dengan model kecerdasan buatan Gemini, semakin menggali potensi AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna di platformnya, termasuk kemungkinan adanya saran balasan dalam email di Gmail untuk Android.

Model Bahasa Besar atau Large Language Model (LLM) Gemini itu dilatih berdasarkan sejumlah besar data yang tersedia untuk umum dan dapat berkomunikasi serta menghasilkan teks mirip manusia untuk menjawab berbagai pertanyaan.

Gemini AI

Google akan menghadirkan alat AI Gemini di Android Studio sebagai bantuan pembuatan coding sekaligus memperluas penggunaan AI Gemini ke berbagai produk Google. AI Gemini akan tersedia di lebih dari 180 negara untuk versi Android Studio Jellyfish.

Google juga telah memperbarui model dasar chatbot Bard menjadi Gemini Pro pada Februari. Pengembang dapat mengajukan pertanyaan terkait coding melalui IDE, dengan peningkatan kualitas jawaban dalam penyelesaian kode, debugging, menemukan sumber daya yang relevan, dan menulis dokumentasi. 

Untuk privasi, pengguna harus masuk dan mengaktifkan Gemini secara eksplisit. Respons chatbot bergantung pada riwayat percakapan dan konteks yang disediakan oleh pengembang. Selain itu, respons chatbot sebagian besar bergantung pada riwayat percakapan dan konteks yang disediakan oleh pengembang.

Pengguna dapat dengan mudah mengakses templat permulaan Gemini API melalui Android Studio untuk menambahkan fitur generatif yang didukung AI ke aplikasi mereka. Google akan bersaing dengan alat seperti GitHub Copilot dalam produk yang berhubungan dengan pengembangan, seperti asisten Codey berbasis PaLM-2 yang diperkenalkan tahun lalu.

Google Messages

Google memperluas penggunaan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Gemini ke aplikasi pesan instan Google Messages berbasis RCS. Pengguna dapat mengakses Gemini di Google Messages untuk membuat pesan, merencanakan acara, atau sekadar berbincang.

Sebelumnya, Google sudah mengumumkan kehadiran Google Gemini di aplikasi Google Message sejak bulan lalu. Pengguna yang bisa menjajal chatbot AI Gemini di aplikasi Google Messages akan mendapatkan notifikasi pemberitahuan, berbunyi "Hi, I'm Gemini in Google Messages. Chat with me to draft messages, brainstorm ideas, plan events, or simply have a fun conversation".

Ketika diklik, pengguna akan masuk ke aplikasi Google Messages dan jendela chat dengan Gemini. Kemudian, jendela chat Gemini akan merekomendasikan beberapa topik. Misalnya, "tulis pesan ulang tahun", "bantu saya menulis pesan yang sulit", "bantu saya memulai percakapan", "rencanakan sesi game night", dan lain sebagainya. 

Anda bisa ngobrol dengan AI Gemini di aplikasi Google Message untuk menyusun pesan untuk seseorang, bertanya, merencanakan acara/kegiatan, atau sekadar melakukan percakapan. Pengguna bisa menyalin atau membagikan hasil jawaban Gemini tersebut ke chat lain di Google Message atau aplikasi lain.

Fitur ini tersedia secara bertahap untuk pengguna beta di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dengan persyaratan tertentu seperti menggunakan perangkat Google atau Samsung tertentu dan mengaktifkan mode RCS. Meskipun Gemini juga hadir di produk lain seperti Workspace, aplikasi ini bisa diatur sebagai asisten virtual di perangkat Android, menggantikan Google Assistant. Fitur ini masih opsional, dan pengguna dapat memilih antara menggunakan Gemini atau tetap menggunakan Google Assistant.

Pengguna juga harus menggunakan salah satu dari HP Android Samsung atau Google berikut ini seperti dikutip Android Police:

Google Pixel 6 atau yang lebih baru 

Google Pixel Fold 

Samsung Galaxy S22 series atau yang lebih baru 

Samsung Galaxy Z Flip/ Z Fold atau yang lebih baru 

Beberapa fitur berbasis AI yang didukung Gemini untuk Workspace sudah tersedia lewat Duet AI, tetapi kini disebut Gemini saja. Fitur AI yang dimaksud termasuk fitur yang akan membantu pengguna membuat draft e-mail, mengelola spreadsheet hingga fitur yang membantu menyelesaikan tugas berbasis dokumen lainnya. 

Baca Juga: Intel Mendorong Pengembangan AI Enterprise dengan Chip AI Gaudi 3

Baca Juga: Intel Tawarkan Solusi Terlengkap Penuhi Kebutuhan GenAI Enterprise