Find Us On Social Media :

Stres Gara-gara Medsos? Kaspersky Bagikan Lima Cara Melawannya

By Liana Threestayanti, Senin, 15 April 2024 | 16:15 WIB

Menyambut Stress Awareness Month, Kaspersky membagikan lima tips atau kiat untuk melawan stres akibat medsos.

Menyambut Stress Awareness Month, yang diperingati setiap bulan April sejak tahun 1992, Kaspersky membagikan lima tips atau kiat untuk melawan stres akibat media sosial (medsos).

Medsos menjadi salah satu sumber stres yang berkontribusi terhadap meningkatnya kecemasan dan masalah terkait tekanan di kalangan pengguna.

Selain membanjiri pengguna dengan banyak informasi sehingga membuat pengguna kerap merasa ketinggalan informasi, medsos juga disebut Kaspersky membuat pengguna rentan terhadap penipuan yang mengeksploitasi informasi pribadi.  

Untuk meminimalkan dampak negatif jejaring sosial terhadap kesejahteraan digital, para ahli Kaspersky menyarankan lima tips berikut:

  1. Pengaturan privasi akun: Mengonfigurasi pengaturan privasi secara tepat dapat menjaga informasi pribadi dan keamanan digital.
  2. Koneksi selektif dan berbagi secara bijaksana: Memilih dengan hati-hati koneksi online dan mengendalikan lingkungan digital agar pengguna medsos memperoleh pengalaman online yang lebih positif dan aman.
  3. Kewaspadaan terhadap tautan: Pengguna perlu menyadari potensi tautan yang berbahaya, termasuk skema phishing, dan memverifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi pribadi.
  4. Menggunakan kata sandi yang kuat: Untuk melindungi akun dari akses tidak sah, Kaspersky menekankan perlunya penggunaan kata sandi atau password yang kompleks.
  5. Melaporkan aktivitas mencurigakan: Berperan aktif dalam melaporkan konten merusak atau penindasan online kepada platform media sosial untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman.

“Di dunia media sosial, menggabungkan teknologi dengan memilah informasi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental kita. Solusi Kaspersky yang meningkatkan privasi dan keamanan pengguna, serta pendekatan kesadaran akan keterlibatan digital, dapat mengubah pengalaman online kita dari sumber stres menjadi interaksi positif,” komentar Anna Larkina, pakar analisis konten web, Kaspersky.

Baca juga: Gawat! Banyak Perusahaan Indonesia Tidak Siap Halau Ancaman Siber

Baca juga: Marak Pencurian Kredensial AI Termasuk ChatGPT, Ini Cara Mencegahnya