Find Us On Social Media :

Saingi ChatGPT, Pengguna Chatbot AI Baidu Ernie Tembus 200 Juta

By Adam Rizal, Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

Ilustrasi Ernie Bot.

Amerika Serikat (AS) tampaknya memandang sebelah mata China dalam pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Tanpa disadari, kini inovasi China melampaui AS dalam pengembangan AI. Hal itu dibuktikan dengan pengguna Chatbot AI Baidu Ernie Bot yang tembus 200 juta pengguna aktif dan mengalahkan pengguna ChatGPT milik OpenAI yang hanya 180,5 juta pengguna pada Maret 2024. 

Baidu telah meluncurkan Ernie Bot lebih dari setahun yang lalu dan mendapat persetujuan untuk digunakan secara massal oleh pemerintah China pada Agustus 2023. Layanan ini didasarkan pada model bahasa besar (LLM) Baidu yang dikenal sebagai Ernie, dan telah diintegrasikan ke dalam beberapa model ponsel oleh perusahaan seperti Samsung dan Honor di China. 

Selain itu, Baidu mengklaim bahwa Ernie melayani 50 juta pertanyaan setiap harinya, dengan sekitar 26.000 bisnis mengakses AI Ernie secara aktif setiap bulannya. Baidu  berharap AI akan berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan mereka di tahun 2024.

Namun, ketegangan antara China dan Amerika dalam perlombaan AI semakin meningkat, dengan AS memblokir akses China untuk membeli chip dan peralatan pembuat chip canggih yang diperlukan untuk pengembangan AI. Kekhawatiran AS terhadap potensi ancaman keamanan nasional yang dibawa oleh kemajuan AI China semakin memperuncing ketegangan geopolitik antara kedua negara. Pemerintahan Joe Biden ingin membendung perkembangan AI di China lantaran ditakutkan bisa membahayakan keamanan nasional.

Baca Juga: Bill Gates Ungkap Tiga Pekerjaan ini Aman dan Tak Bakal Digantikan AI

 Baca Juga: Merugikan!, Ini Strategi Meeting Hybrid Berjalan Lancar Anti Downtime